Menjaga Rajut Kebinekaan Menggapai Hakikat Kemerdekaan
Oleh: Brigjen TNI Bangun Nawoko, Danrem 174/Atw di Merauke

jpnn.com - Bulan Agustus 2021 ini merupakan bulan yang sangat sarat dengan makna sosio historis bagi kehidupan Bangsa Indonesia, dari Sabang sampai Merauke.
Secara historis, bulan Agustus adalah tonggak sejarah sekaligus bulan kemerdekaan bagi Negara Kesatuan Republik Indonesia, karena pada tanggal 17 Agustus 1945 kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia diproklamasikan oleh Soekarno dan Hatta.
Sedangkan secara sosial, sampai dengan bulan Agustus ini, kita telah cukup lama “dibelenggu oleh penjajahan” pandemi covid-19 yang telah memporakporandakan dan mengubah berbagai sendi kehidupan umat manusia secara global.
Bagi masyarakat Kabupaten Merauke, di tengah-tengah “belenggu penjajahan” pandemi covid 19, juga terdapat potensi ancaman terhadap kebinekaan yang selama ini menjadi salah satu ciri khas Bumi Animha, yang sekaligus menjadi representasi miniatur dari ke-Bhinneka Tunggal Ika-an Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Ancaman itu antara lain isu terorisme yang berakhir dengan ditangkapnya 13 orang terduga pelaku teror oleh Densus 88 Polri, serta tindakan-tindakan berlebihan oknum aparat dalam membantu mengatasi permasalahan sosial yang menjadi isu besar dan berpotensi dimanfaatkan oleh kepentingan-kepentingan tertentu untuk memecah belah masyarakat.
Oleh karena itu, momentum peringatan Hari ke-76 Proklamasi tahun 2021 ini hendaknya juga dapat dimanfaatkan untuk melakukan refleksi historis, kemudian membulatkan tekad untuk bersama-sama menghadapi “penjajahan sosial” yang sedang terjadi saat ini, menguatkan kembali rajut kebhinekaan di Bumi Animha ini, dan selanjutnya kita bisa “MERDEKA KEMBALI” secara hakiki.
Membangun Social Immunity
Dalam peperangan global menghadapi penjajahan covid 19, salah satu istilah yang paling sering terdengar sebagai upaya untuk dapat bertahan menghadapi pandemi adalah membangun imunitas, baik individu maupun kelompok, atau yang lebih dikenal dengan istilah herd immunity, di samping kepatuhan terhadap protokol kesehatan seperti mengenakan masker, menjaga jarak, rajin mencuci tangan, menghindari kerumunan dan membatasi mobilitas.
Bulan Agustus 2021 ini merupakan bulan yang sangat sarat dengan makna sosio historis bagi kehidupan Bangsa Indonesia, dari Sabang sampai Merauke.
- Surat Ini Bikin Mutasi Letjen Kunto Arief Dianggap Bermuatan Politis
- TB Hasanuddin Soroti Sikap Galau TNI soal Letjen Kunto Arief
- Letjen Kunto Batal Dimutasi, Legislator: TNI Mudah Digoyah Urusan Politik
- Bea Cukai dan TNI Gagalkan Penyelundupan 445.800 Batang Rokok Ilegal di Gorontalo
- Berapa Uang Setoran Judi Sabung Ayam di Lampung? Ada Bukti Transfernya
- KSAL Minta Tunggakan BBM TNI AL Rp 5,45 T ke Pertamina Diputihkan, Bahlil Berkata Begini