Menkes Ungkap Pencapaian Positif Transformasi Ketahanan Kesehatan

Menkes Ungkap Pencapaian Positif Transformasi Ketahanan Kesehatan
Menkes Budi G. Sadikin saat membuka pameran inovasi dan teknologi kesehatan dalam rangka Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-59 di JCC Senayan, Jakarta, Kamis (9/11). Foto: Dok. Kemkes

Keberhasilan transformasi bisa kesehatan selanjutnya yakni impor bahan baku obat mulai terkikis.

Sebab, 9 dari 10 bahan baku obat kini sudah bisa diproduksi di dalam negeri. Berapa bahan baku obat itu di antaranya ada Parasetamol, Clopidogrel, dan Atorvastatin.

Realisasi belanja farmasi dan alat kesehatan dalam negeri juga dilaporkan meningkat dalam beberapa waktu terakhir.

Dalam kurun waktu 6 bulan, sejak Januari-Juni 2023, Kemenkes tercatat telah merealisasikan sekitar Rp 9 triliun anggaran untuk belanja produk kesehatan dalam negeri.

"Belanja obat dan alkes dalam negeri juga meningkat. Di tahun 2020 sekitar Rp 4,5 triliun anggaran belanja untuk bahan baku obat, sekarang Rp 9 triliun sudah digunakan untuk belanja bahan obat dalam negeri," bebernya.

Menkes Budi G. Sadikin mengungkapkan bahwa deretan keberhasilan tersebut merupakan jalan panjang yang lahir dari serangan pandemi COVID-19 pada 2020 lalu.

Kala itu, seluruh dunia dipaksa bertahan menghadapi bencana kesehatan global dengan tanpa persiapan apapun.

Ketidaksiapan semua unsur menyebabkan kendala besar, salah satunya terganggunya rantai pasok alat kesehatan maupun farmasi global, yang turut berdampak terhadap Indonesia.

Menteri Kesehatan Budi G. Sadikin, menilai implementasi transformasi ketahanan kesehatan makin meningkat di beberapa aspek.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News