Menkes Ungkap Pencapaian Positif Transformasi Ketahanan Kesehatan

Menkes Ungkap Pencapaian Positif Transformasi Ketahanan Kesehatan
Menkes Budi G. Sadikin saat membuka pameran inovasi dan teknologi kesehatan dalam rangka Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-59 di JCC Senayan, Jakarta, Kamis (9/11). Foto: Dok. Kemkes

Tingkat kebutuhan yang tinggi namun ketersediaan barang yang terbatas telah menyebabkan Indonesia kesulitan mendapatkan obat, vaksin maupun alat kesehatan.

Hal itu menjadi kendala pemerintah dalam melakukan respons cepat penanganan COVID-19 kepada masyarakat.

"Saat pandemi, kita melihat bahwa daya tahan sistem kesehatan kita itu lemah khususnya di bidang obat-obatan dan vaksin, kondisinya saat pandemi terjadi semua negara lockdown, sehingga kita tidak memiliki akses ke obat-obatan dan vaksin yang sangat dibutuhkan untuk 270 juta masyarakat Indonesia," tambah Menkes Budi.

Belajar dari keterpurukan tersebut, Indonesia bangkit dan pulih dengan melakukan transformasi sistem kesehatan yang fokus pada 6 pilar.

Tujuannya untuk memberikan akses kesehatan yang dekat, bermutu dan murah kepada masyarakat di seluruh Indonesia tanpa terkecuali.

Menkes menginginkan agar nantinya dapat menjadi satu pijakan bagi Indonesia melakukan lompatan-lompatan besar lainnya di sektor kesehatan menuju Indonesia sehat dan maju tahun 2045 mendatang. (ded/jpnn)

Menteri Kesehatan Budi G. Sadikin, menilai implementasi transformasi ketahanan kesehatan makin meningkat di beberapa aspek.

Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News