Menkeu: Presidensi G20 Dorong UMKM Indonesia Miliki Permodalan yang Luas

Menkeu: Presidensi G20 Dorong UMKM Indonesia Miliki Permodalan yang Luas
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. Foto: Tangkapan layar zoom

Dalam menghadapi ancaman akan inflasi ekonomi global akibat pandemi dan juga efek konflik Rusia-Ukraina, Sri Mulyani melihat UMKM memiliki peran penting untuk menciptakan lapangan pekerjaan dan jaring pengaman sosial.

Terutama dengan ancaman krisis pangan dan energi yang dapat muncul dari konflik tersebut.

Untuk itu Pemerintah telah mengalokasikan tambahan pendapatan negara yang akan difokuskan pada tiga aspek.

“Pertama, untuk melindungi masyarakat di fase pemulihan ekonomi dari pandemi. Kedua, untuk memperkuat momentum pertumbuhan ekonomi. Dan pada saat yang bersamaan memastikan kesehatan dan keberlanjutan anggaran pemerintah,” terang Sri Mulyani.

Pada kesempatan yang sama, Co-Chair Trade & Investment Task Force B20 tahun 2022 Dr. Juan José Daboub menyatakan, dengan dukungan yang tepat, UMKM bisa beradaptasi menghadapi berbagai tantangan akibat pandemi Covid-19 dan konflik Rusia-Ukraina.

“Bahkan saya kira UMKM dapat beradaptasi lebih cepat dibandingkan perusahaan besar, karena lebih mudah untuk menggerakkan kapal kecil dibandingkan kapal yang lebih besar,” ujar mantan Managing Director World Bank.

Optimisme ini muncul dari pengelolaan anggaran yang sangat baik dan kinerja Pemerintah Indonesia selama ini.

"B20 juga ingin mendorong lebih banyak investasi yang masuk, memanfaatkan standar dagang internasional dan memaksimalkan transformasi teknologi digital dalam mencapai target tersebut," seru Dr. Daboub.(chi/jpnn)


Presidensi G20 Indonesia akan mendorong kemitraan global untuk inklusi keuangan dengan menghadirkan infrastruktur, seperti sistem pembayaran dan peraturan.


Redaktur & Reporter : Yessy Artada

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News