Menkeu Sri Mulyani Sebut Kinerja APBN Agustus 2022 Menunjukkan Tren Positif

Konsumsi masyarakat meningkat pesat pada Ramadan dan idulfitri, sedangkan konsumsi pemerintah mengalami kontraksi seiring dengan menurunnya belanja penanganan pandemi.
Investasi tumbuh positif, tetapi melambat karena tingginya harga barang input. Sementara itu, ekspor terus mencatatkan pertumbuhan yang tinggi sejalan dengan permintaan komoditas dan produk manufaktur unggulan nasional.
Realisasi pertumbuhan ekonomi Indonesia Q2 2022 menguat di tengah krisis dan ketidakpastian global.
Pertumbuhan ekonomi Q2 2022 tumbuh 5,44 persen year on year (yoy) dengan pertumbuhan tertinggi berasal dari konsumsi rumah tangga 2,92 persen serta ekspor barang dan jasa 2,14 persen.
Realisasi penerimaan kepabeanan dan cukai hingga 15 Agustus 2022 menunjukkan tren positif dengan adanya pertumbuhan 30,62 persen yoy atau mencapai 64,79 persen dari target APBN.
Bea masuk tumbuh 33,23 persen yoy, cukai tumbuh 20,13 persen yoy, serta bea keluar tumbuh 94,94 persen.
Hal ini menjadi bukti bahwa perekonomian Indonesia masih resilien di tengah adanya risiko tekanan ekonomi global mulai dari lonjakan inflasi global hingga potensi stagflasi.
Menkeu menyimpulkan pemulihan ekonomi nasional menguat signifikan karena didorong oleh konsumsi masyarakat, investasi, dan kinerja ekspor.
Menkeu Sri Mulyani menjelaskan kinerja ekspor terus mencatatkan tren positif pada APBN Agustus 2022, simak selengkapnya
- Bea Cukai Kawal Ekspor Perdana 8,9 Ton Sekam Bakar PT Minaqu Indonesia ke Belanda
- Bea Cukai Soetta & Polri Bongkar Sindikat Penyelundup Vape Isi Obat Keras, Ada 4 Tersangka
- Bea Cukai Pastikan Pengawasan Barang Penumpang Kapal Pesiar Ini Sesuai Regulasi
- 2.050 Karung Bawang Merah Diselundupkan dari Malaysia ke Bengkalis, Lihat
- Bea Cukai Tingkatkan Pengawasan di Sektor Kepabeanan Lewat Kolaborasi Lintas Instansi
- Bea Cukai-Tim Gabungan Gagalkan Penyelundupan 127 Kg Sabu-Sabu di Aceh