Menko Airlangga: Indonesia Siap jadi Produsen Kendaraan Listrik bagi Pasar Global

Menko Airlangga: Indonesia Siap jadi Produsen Kendaraan Listrik bagi Pasar Global
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto (dua dari kiri) saat hadir dalam acara seremoni Produksi Perdana Omoda 5 Electric Vehicle (EV) di Kota Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (2/12). Foto: Dokumentasi Kemenko Perekonomian

Di sisi kinerja ekspor sektor otomotif, jumlah mobil yang diekspor secara kumulatif untuk periode Januari hingga Oktober 2023 tercatat mencapai sebanyak 426.381 unit atau naik sekitar 10,9 persen jika dibandingkan periode sama tahun lalu yang sebesar 384.592 unit.

Berkaitan dengan upaya percepatan produksi EV di Indonesia, Menko Airlangga mengapresiasi komitmen PT Chery Motor Indonesia dan PT Handal Indonesia Motor yang akan merealisasikan produksi EV di Indonesia.
Kontribusi tersebut akan turut bermanfaat dalam pengembangan industri otomotif yang bertransformasi menuju era elektrifikasi dan ekosistem ramah lingkungan.

Menko Airlangga juga menyampaikan harapannya bahwa dengan dengan dimulainya produksi perdana mobil Omoda 5 EV ini akan dapat mendiversifikasi jenis mobil listrik di Indonesia dan memberikan alternatif pilihan yang lebih banyak bagi konsumen.

Dia juga berharap kepada Chery Indonesia untuk mempertimbangkan produksi mobil listrik di Indonesia sebagai basis ekspor, antara lain untuk market Vietnam, Filipina, dan Australia.

Hal ini dikarenakan ekosistem EV dan baterai sudah lengkap di sini sehingga Indonesia cukup efisien sebagai produsen EV untuk pasar global.

"Maka itu, kami tunggu launching produknya, dan investasi lanjutan juga ditunggu pemerintah,” ujar Menko Airlangga.

Menko Airlangga meyakini pengembangan kendaraan listrik di Indonesia akan semakin masif ke depannya seiring mengalirnya investasi dari pabrikan kendaraan listrik.
Hingga awal Kuartal IV 2023, penjualan domestik mobil listrik tercatat mencapai sebesar 11.916 unit.

Berdasarkan kajian ERIA, potensi manfaat pada tahun 2040 yang didapatkan Indonesia melalui penghematan impor BBM dengan implementasi mobil listrik/BEV dapat mencapai USD 15 miliar dan sepeda motor listrik USD10 miliar.

Menko Airlangga menegaskan kesiapan Indonesia menjadi produsen kendaraan listrik bagi pasar global

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News