Menko Polhukam Minta KPK Telusuri Tudingan Nazaruddin

Menko Polhukam Minta KPK Telusuri Tudingan Nazaruddin
Menko Polhukam Minta KPK Telusuri Tudingan Nazaruddin
JAKARTA - Dari persembunyiannya yang entah ada di mana, mantan Bendahara Umum Partai Demokrat (PD) Nazaruddin terus melemparkan bola panas. Tudingan terutama tertuju kepada Ketua Umum PD Anas Urbaningrum yang disebutnya menerima aliran dana ilegal yang bersumber dari APBN. Beberapa nama petinggi PD seperti Andi Malarangeng bahkan Ibas pun, ikut diseret-seret.

Untuk tidak terus menimbulkan polemik yang berkepanjangan, sementara pencarian terhadap Nazaruddin terus dilakukan. Sehubungan dengan itu, Menko Polhukam Djoko Suyanto mendesak agar Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) segera menelusuri semua tudingan yang diungkap oleh Nazaruddin tersebut.

"KPK itu justru harus menelusuri semua dugaan-dugaan korupsi itu, untuk tidak menimbulkan polemik yang tidak jelas. Untuk menentukan ada yang bersalah atau tidak. Itu tugas penting KPK," tegas Djoko.

Sebagaimana diketahui, Nazaruddin terus menyebut nama Anas sebagai dalang utama di balik kasus suap Wisma Atlet. Dari proyek SEA Games di Palembang ini, Anas disebut menerima fee Rp 7 miliar. Anas juga dituding menerima Rp 100 miliar dari proyek Kemenpora di Hambalang, Bogor. Namun semua tudingan ini telah dibantah Anas yang menyebutnya sebagai fitnah.

JAKARTA - Dari persembunyiannya yang entah ada di mana, mantan Bendahara Umum Partai Demokrat (PD) Nazaruddin terus melemparkan bola panas. Tudingan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News