Menlu Australia Tak Perlu Minta Maaf Ke PM Terpilih Selandia Baru
Pada saat perselisihan tersebut, Ardern mengakui bahwa sebuah hal yang tak bisa diterima ketika anggota Partai Buruh, Chris Hipkins, mengajukan pertanyaan tentang kewarganegaraan Joyce di Parlemen dan mengatakan bahwa hal itu seharusnya tidak terjadi.
Namun Arden menyebut bahwa Menlu Bishop telah "memilih untuk membuat klaim palsu tentang Partai Buruh Selandia Baru".
"Saya sangat menghargai hubungan Selandia Baru dengan Pemerintah Australia," kata Ardern.
"Saya tidak akan membiarkan klaim palsu menghalangi hubungan itu."
Juru bicara urusan luar negeri dari Oposisi Australia, Penny Wong, mengucapkan selamat kepada Ardern dan mengatakan bahwa Pemerintahan Turnbull perlu melakukan "tindakan segera untuk membangun kembali hubungan kedua negara".
"Dalam upaya untuk mengalihkan perhatian dari krisis kewarganegaraan seputar Barnaby Joyce, Menteri Luar Negeri mengumumkan secara terbuka bahwa ia tidak akan mempercayai Pemerintah Partai Buruh Selandia Baru di masa depan," kata Senator Wong dalam sebuah pernyataan.
"Sekarang saatnya Menteri Luar Negeri (Bishop) untuk membatalkan kerusakan yang diakibatkan oleh ucapannya yang tidak bertanggung jawab selama kampanye Pemilu Selandia Baru."
Simak berita ini dalam bahasa Inggris di artikel berikut dan di sini.
- Di Balik Gagasan Penerbit Indie yang Semakin Berkembang di Indonesia
- Dunia Hari Ini: 26 Tahun Hilang, Pria Aljazair Ini Ditemukan di Ruang Bawah Tanah Tetangga
- Dunia Hari Ini: PM Slovakia Ditembak Sebagai Upaya Pembunuhan Bermuatan Politik
- Ramai-Ramai Tolak RUU Penyiaran: Makin Dilarang, Makin Berkarya
- Dunia Hari Ini: Aktivis Thailand Meninggal Setelah Mogok Makan di Penjara
- Tanggapan Mahasiswa Asing Soal Rencana Australia Membatasi Jumlah Mereka