Menlu Retno Cerita soal 3 Jam Sebelum Trump Klaim Jerusalem

Menlu Retno Cerita soal 3 Jam Sebelum Trump Klaim Jerusalem
Massa dari berbagai ormas islam menggelar aksi unjukrasa di depan Kedubes AS, Jakarta, Jumat (8/12). Foto: Ricardo/JPNN.com

Misalnya dengan memulangkan Dubes AS ke negaranya bila AS tetap bersikukuh mengakui Jerusalem sebagai ibukota Israel.

”Kita minta pemerintah meninjau kembali hubungan diplomatik dengan Amerika. Harus tegas Jokowi kalau usir, usir sekalian,” tegas dia.

Ditempat terpisah, Wakil Presiden Jusuf Kalla mengingatkan bahwa krisis di Jerusalem itu bisa berpengaruh pada kondisi perekonomian dunia. Dikhawatirkan harga minyak dunia bisa terkerek naik bila konflik benar-benar terjadi.

”Kalau terjadi konflik besar lagi, pasti terjadi lagi harga minyak naik, atau perdagangan menurun. Pasti ada efek tidak langsung kemudian,” ujar JK usai memberikan penghargaan Paramakarya di Kementerian Ketenagakerjaan, kemarin (8/12).

Pagi harinya, JK bertemu dengan Menteri Luar Negeri Qatar Sheikh Mohammed bin Abdulrahman AL Thani di Istana Wakil Presiden sekitar pukul 09.00.

Pada pertemuan itu juga dibahas tentang rencana pertemuan Organisasi Kerjasama Islam yang digelar dalam waktu dekat.

Presiden Joko Widodo dijadwalkan akan menghadiri pertemuan tersebut. ”Ya tentu semua menyesalkan (pernyataan Presiden Trump, Red) itu mengutuk itu,” ungkap JK. (byu/jun)


Menlu Retno Marsudi menuturkan, pemerintah Indonesia sudah berupaya mencegah Trump untuk menyampaikan deklarasi Jerusalem ibu kota Israel.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News