Menlu Retno Cerita soal 3 Jam Sebelum Trump Klaim Jerusalem
jpnn.com, BOGOR - Pemerintah Indonesia menggalang dukungan internasional agar tidak ikut mengamini langkah Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengklaim Jerusalem sebagai ibu kota Israel.
Diharapkan muncul tekanan terhadap AS untuk mencabut kebijakannya juga semakin besar.
Menlu Retno Marsudi menuturkan, pemerintah Indonesia sudah berupaya mencegah Trump untuk menyampaikan deklarasi itu.
Menurut Retno, sampai tiga jam menjelang pengumuman tersebut, dia masih berkomunikasi dengan Secretary Tillerson (Rex Tillerson, Menlu AS) yang saat itu berada di Brussels (Belgia).
’’Saya sampaikan kembali posisi keras Indonesia dan juga saya sampaikan harapan, apakah masih ada peluang untuk tidak melakukan itu (deklarasi),’’ terang Retno di kompleks Istana Kepresidenan Bogor kemarin (8/12).
Namun, saat itu Tillerson menyatakan bahwa presidennya sudah mengambil keputusan.
Selain itu, Indonesia menggalang dukungan dari negara-negara besar, terutama negara anggota Uni Eropa untuk tidak mengamini kebijakan Trump.
Retno menuturkan, dia menelepon menlu-menlu negara anggota Uni Eropa untuk membahas persoalan Jerusalem.
Menlu Retno Marsudi menuturkan, pemerintah Indonesia sudah berupaya mencegah Trump untuk menyampaikan deklarasi Jerusalem ibu kota Israel.
- Donald Trump Sebut Industri Film di AS Sekarat
- Trump Tegaskan Iran Tak Boleh Memiliki Nuklir untuk Alasan Apa pun, Pelucutan Total!
- Kabar Baik Rupiah Makin Menguat, Ada Harapan Baru
- Berulah di Medsos, Donald Trump Pamer Fotonya Berpose ala Paus Vatikan
- Yakinlah, Ada Peluang untuk Indonesia di Balik Kebijakan Tarif Donald Trump
- 'Indonesia First’ demi RI yang Berdikari di Tengah Gejolak Dunia