Menlu Retno Cerita soal 3 Jam Sebelum Trump Klaim Jerusalem

Menlu Retno Cerita soal 3 Jam Sebelum Trump Klaim Jerusalem
Massa dari berbagai ormas islam menggelar aksi unjukrasa di depan Kedubes AS, Jakarta, Jumat (8/12). Foto: Ricardo/JPNN.com

Bendera merah putih dan Palestina dikibarkan bersama spanduk penolakan terhadap kebijakan Trump yang kontriversial itu.

Misalnya Say No to Trump, NU mengutuk Amerika Serikat dan Israel atas pengambilalihan Kota Jerusalem, dan usir Dubes Amerika dari Indonesia.

Aksi damai yang dijaga ratusan polisi itu sempat diwarnai dengan pembakaran ban yang dengan segera dipadamkan petugas kepolisian.

Polisi juga terlihat menyiapkan tiga mobil water canon dan kawat berduri. Lalu lintas disekitar aksi tidak terlalu macet. Sedangkan tampak dari luar, masih ada pekerja yang sedang memperbaiki gedung kedubes AS di selatan Monumen Nasional itu.

Ketua Umum IPNU Asep Irfan Mujahid mengungkapkan mereka sebenarnya ingin agar ada perwakilan dari Kedubes AS yang keluar dan memberikan pernyataan.

Tapi, hingga sore menjelang tidak juga ada yang datang. Karena aksi itu sejak semula diniatkan untuk damai, mereka pun tidak memaksakan lebih jauh lagi.

”Kita menyatukan langkah pada hari ini untuk melakukan aksi dan protes besar-besaran. Tidak hanya hari ini disini tapi di kota lain juga,” ujar dia di sela-sela aksi.

Dia juga menuntut Presiden Joko Widodo lebih serius untuk mengecam tindakan Presiden Amerika Serikat.

Menlu Retno Marsudi menuturkan, pemerintah Indonesia sudah berupaya mencegah Trump untuk menyampaikan deklarasi Jerusalem ibu kota Israel.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News