Menlu Retno Serukan Perubahan Paradigma Global demi Bangkitkan Pariwisata dan Ekonomi Digital

“Kita tidak boleh membiarkan persaingan dan perpecahan mengalihkan perhatian dari memastikan penghidupan yang lebih baik bagi masyarakat,” tutur dia.
Kedua, membangun dunia yang inklusif agar bisa menghadapi tantangan atau kesulitan apa pun, termasuk pandemi COVID.
Inklusivitas, kata Retno, adalah jiwa dari presidensi G20 Indonesia tahun ini dengan semangat melibatkan semua pihak di antaranya negara-negara Pasifik dan Karibia agar bisa menyuarakan keprihatinan mereka tentang isu global.
“Dengan semangat yang sama, G20 juga akan memastikan untuk membawa manfaat langsung bagi rakyat melalui kerja sama yang konkret,” ujar dia.
Selama presidensi G20 Indonesia, lebih dari 300 proposal proyek kerja sama dikurasi termasuk di sektor pariwisata, ekonomi kreatif, dan digital.
G20 juga telah membentuk Jaringan Inovasi Digital untuk mendukung pengembangan startup potensial.
“Indonesia mendesak semua pihak untuk terus berkolaborasi di tengah situasi sulit. Ini adalah dua visi yang menurut saya rekan-rekan Indonesianis akan berperan dalam menyuarakannya kepada khalayak yang lebih luas,” kata Retno. (ant/dil/jpnn)
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menekankan pentingnya pariwisata dan ekonomi digital sebagai pilar pemulihan ekonomi pascapandemi
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif
- Amartha & IFC Berkolaborasi Salurkan Modal untuk Perempuan Pengusaha Ultra Mikro
- Ganjar Ingin Jadikan Ekonomi Digital Indonesia Maju dan Berkembang
- Demi Kemitraan Inklusif dan Kemanusiaan, Menlu Retno Melobi Orang Penting dari 23 Negara
- Permudah Transaksi Keuangan, Faspay Tingkatkan Fitur dan Layanan
- Jadikan Pemberantasan Korupsi sebagai Prioritas, Ganjar Yakin APBN 2029 Tembus Rp 6.400 Triliun
- Tingkatkan Literasi Pelaku Usaha Lokal, Pemerintah Terus Dorong Pengembangan Ekonomi Digital