Menlu: Tugas Diplomat Menjembatani Agar Tidak Terjadi Perang

Menlu: Tugas Diplomat Menjembatani Agar Tidak Terjadi Perang
Gus Miftah dan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi. Foto: Ist for jpnn.com

Retno benar-benar menjadi pembaharu dalam keterlibatan perempuan dalam politik diplomasi di dunia.

Menurut Retno, perempuan perlu terus diberdayakan, termasuk di tengah pandemi. Sekitar 70 persen tenaga medis seluruh dunia adalah perempuan.

"Artinya, perempuan berada di garda terdepan dalam penanganan pasien," ucapnya.

Di mata Retno, perempuan selalu dapat menjadi bagian dari penyelesaian masalah.

Ia mengatakan, perempuan Indonesia harus saling menguatkan. Retno pun mengambil semangat Kartini sebagai inspirasi.

Alumnus Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta itu diketahui pernah mendapatkan penghargaan sebagai agen perubahan di bidang Kesetaraan Gender dan Pemberdayaan Perempuan dari UN Women dan Partnership Global Forum (PGF) 2017 lalu.

Sementara itu, Gus Miftah menyampaikan, perempuan adalah sumber peradaban.

“Perempuan merupakan komponen dalam keluarga dan masyarakat yang sangat berperan penting dalam membentuk generasi dan peradaban. Seorang perempuan ibarat sekolah pertama bagi setiap lapisan generasi,” ucapnya.(gir/jpnn)

Video Terpopuler Hari ini:

Menlu Retno Marsudi menyebut tugas penting seorang diplomat, di antaranya menjembatani agar tidak terjadi perang.


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News