Menolak Berhubungan Badan, Istri Bunuh Suami

Menolak Berhubungan Badan, Istri Bunuh Suami
Menolak Berhubungan Badan, Istri Bunuh Suami
CIAMPEA - Saefudin (53), sopir truk asal Kampung Bojong RT 2/1 Desa Cihideungilir, Kecamatan Ciampea, Bogor, tewas di tangan istrinya sendiri, Anih alias Sridewi alias Mamih Dewi (48). Saefudin tewas mengenaskan dengan luka tusukan senjata tajam tepat di bagian lehernya, Sabtu (30/4) pagi.

Peristiwa itu berawal ketika korban mengajak pelaku berhubungan badan pada Jumat (29/4) malam. Namun, ajakan korban ditolak pelaku dengan alasan sakit dan lelah usai memijit pasien. Akibatnya, korban marah, sehingga terjadilah pertengkaran hebat.

Korban kesal dan cemburu kepada istrinya karena yang barusan dia pijit adalah pria. Ia menuduh istrinya selingkuh, sehingga tak mau lagi melayaninya. Keesokan harinya, Sabtu (30/4) sekitar pukul 06.30, Saefudin yang tengah minum kopi kembali meminta istrinya untuk berhubungan badan. Namun, Dewi tetap menolak, sehingga keributan pun kembali terjadi. Pelaku kesal dan kalap. Ia kemudian mengambil pisau dapur lalu menusuk leher suaminya.

Menurut keponakan korban, Didih (48), peristiwa tersebut pertama kali diketahui saat korban datang ke rumahnya dalam kondisi leher berdarah. "Ia datang sambil memegang leher yang ditusuk. Ia mengaku ditusuk istrinya dan minta diantar ke rumah sakit. Pas saya lihat, banyak darah di baju dan lehernya," ujar Didih.

CIAMPEA - Saefudin (53), sopir truk asal Kampung Bojong RT 2/1 Desa Cihideungilir, Kecamatan Ciampea, Bogor, tewas di tangan istrinya sendiri, Anih

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News