Menpar Arief Yahya Undang Investor China Bangun Destinasi

Menpar Arief Yahya Undang Investor China Bangun Destinasi
Foto; Kemenpar for JPNN

Ketiga, Arief Yahya juga melaporkan bahwa program memperkuat akses atau connectivity melalui direct flight terus dikembangkan. Penerbangan langsung dari Tiongkok ke Indonesia saat ini masih teramat minim, rata-rata 37 persen saja. Jauh dibandingkan Singapura, Malaysia apalagi Thailand yang sudah berada di atas 80 persen.

“Maskapai penerbangan kami sudah terbang ke China, seperti Garuda, Lion Group, Sriwijaya, Air Asia dan Citilink. Kami berharap airlines China juga lebih banyak terbang ke Indonesia,” kata Arief Yahya.

Soal pengurusan lisensi untuk bisa mendarat ke airport di Indonesia, Menpar Arief Yahya bersedia membantu kemudahan pengurusan agar lebih cepat dan lebih mudah. Arief punya rumus pengembangkan destinasi pariwisata yang dia sebut dengan isilah 3A. Isinya akses, atraksi, dan amenitas.

Akses adalah pintu masuk menuju ke tanah air, yang dilakukan dengan membanyak direct flights, menaikkan status bandara menjadi internastional airport, memperpanjang landas pacu, memperbanyak taxy way, menambah apron, memperbesar kapasitas dan kenyamanan terminal tunggu.  Airport itu adalah first impression bagi wisatawan mancanegara.

Ada poin tambahan yang disampaikan Menpar Arief Yahya yang saat bertemu Li Jinzao itu didampingi Konsulat Jenderal RI di Shanghai Siti Mauludiah, Stafsus Menpar Bidang IT Samsriyono Nugroho, Stafsus Menpar Bidang Media, Don Kardono, dan Asdep Pengembangan Pemasaran Mancanegara Wilayah Asia Pasifik, Vinsensius Jemadu.

“Setelah Presiden Joko Widodo berkunjung dalam rangka G-20 di Hangzhou, dan menyaksikan atraksi keindahan dan show di Danau Xihu atau West Lake, kami diminta belajar pengelolaan dan pembangunan danau sebagai destinasi wisata ke Hangzhou,” ujar Arief Yahya.

Dan itu sudah dia jalani bulan lalu dengan mengajak Gubernur Sumatera dan tiga bupati yang wilayahnya berada di dalam area Danau Toba yang dikenal sebagai danau vulkanik terbesar dan terdalam di dunia, juga danau terbesar kedua dunia setelah Danau Victoria di Afrika Selatan.

“Kami minta dibantu dalam hal pengelolaan dan mendesain Danau Toba sebagaimana Tiongkok mengembangkan West Lake Hangzhou dari awal,” sebut Arief yang diiyakan Mr Li Jinzao, menteri pariwisata Tiongkok.
 
Dari sisi potensi, Danau Toba punya nilai geopark dan sejarah yang panjang sejak 74.000 tahun silam. Danau Toba punya pulau di tengah-tengah yang luasnya sebanding dengan luas daratan Singapura. Airnya jernih, dan terbentang luas 100 kilometer kali 30 kilometer. Kini, sudah ada Badan Otoritas Pariwisata (BOP) yang akan menata, memiliki fungsi koordinatif dan otoritatif, dan bakal memiliki kawasan khusus pariwisata yang akan dikembangkan oleh Kemenpar.

SHANGHAI - Kesempatan berbincang akrab dengan Chairman China National Tourism Administratrion (CNTA) Li Jinzao di Grand Central Hotel Shanghai, 11

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News