Menparekraf Kagum Kerajinan Banyuwangi Tembus Mancanegara

Menparekraf Kagum Kerajinan Banyuwangi Tembus Mancanegara
Menparekraf (kiri) ditemani Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas saat mengunjungi sentra kerajinan di Banyuwangi. FOTO: ist

BANYUWANGI – Pengembangan ekonomi kreatif di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, terus dipacu. Produk sektor kerajinan di kabupaten berjuluk "The Sunrise of Java" itu bahkan telah merambah berbagai pasar ekspor, mulai dari Jepang, Hawaii, Tiongkok, Maldives, Kepulauan Virginia, sampai beberapa negara Timur Tengah.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu mengapresiasi kiprah para perajin Banyuwangi. Dalam lawatannya ke Banyuwangi, Mari sempat mengunjungi sejumlah sentra kerajinan di Banyuwangi, mulai dari kayu, rotan, hingga bambu. "Ternyata beberapa di antaranya sudah ekspor. Gerak industri kreatif ini penting untuk memacu ekonomi daerah. Industri kreatif adalah sektor yang paling tahan krisis," ujar Mari.

Mari mengatakan, kegiatan ekonomi kreatif oleh para perajin di Banyuwangi akan saling menunjang dengan pengembangan pariwisata. "Kemajuan sektor pariwisata daerah akan pararel dengan pengembangan industri kreatif, termasuk kerajinan. Demikian pula sebaliknya. Beberapa kiriman ekspor kerajinan didapat dari wisatawan mancanegara yang datang. Saya dukung terus, akan saya bantu fasilitasi promosi," kata Mari.

Menurut Mari, industri kreatif yang terdiri ates beragam subsektor, mulai dari kerajinan, arsitektur, desain, film, televisi, fesyen, hingga seni pertunjukan menyerap banyak tenaga kerja. Kontribusi industri kreatif di seluruh Indonesia mencapai Rp 641,8 triliun atau sekitar 7 persen dari total Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia.

BANYUWANGI – Pengembangan ekonomi kreatif di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, terus dipacu. Produk sektor kerajinan di kabupaten berjuluk

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News