Menparekraf Tekankan Pentingnya Kolaborasi Pelaku Industri Membangun Destinasi Wisata Kesehatan Unggulan

Menparekraf Tekankan Pentingnya Kolaborasi Pelaku Industri Membangun Destinasi Wisata Kesehatan Unggulan
Salah satu pasien datang ke fasilitas kesehatan di Indonesia. Foto: Dok Kemenpar

Salah satu perawatan medis yang cukup populer dilakukan di luar negeri adalah perawatan mata.

Berdasarkan data dari kementerian kesehatan, 8 juta orang mengalami gangguan penglihatan, 1,6 juta menderita kebutaan, dan 6,4 juta mengalami gangguan penglihatan sedang dan berat.

Hal ini tentunya berdampak pada kualitas hidup serta produktivitas, karena kita ketahui bersama bahwa mata adalah salah satu organ tubuh yang paling vital.

Ciputra SMG Eye Clinic, salah satu klinik mata terkemuka Indonesia yang berada di Jakarta dan Surabaya, mengkonfirmasi bahwa hampir separuh dari pasien mereka berasal dari luar dua kota tersebut.

Hal ini didorong oleh mereka yang berpartner dengan Singapore Medical Group, memiliki standard pelayanan, para dokter spesialis mata dan fasilitas yang sangat mumpuni, termasuk kemudahan dan pelayanan terintegrasi yang merupakan bagian dari health-tourism.

Ciputra SMG Eye Clinic merupakan salah satu dari beberapa layanan kesehatan yang mendukung program pemerintah Indonesia untuk mengembangkan health-tourism terintegrasi, beberapa fasilitas kesehatan lain di Indonesia juga mulai berbenah untuk menerapkan fasilitas health-tourism.

Health tourism di Indonesia memiliki potensi besar untuk berkembang, dengan daya tarik wisata kesehatan yang unik dan beragam, serta dukungan layanan kesehatan yang semakin berkualitas.

Melalui pengembangan health tourism ini, diharapkan Indonesia dapat menghemat devisa negara, meningkatkan kunjungan wisatawan, mendorong pertumbuhan ekonomi, serta menciptakan lapangan pekerjaan baru di sektor pariwisata dan kesehatan.(dkk/jpnn)

Indonesia mulai memperkuat health-tourism dengan menggandeng berbagai pihak yang terlibat dalam industri kesehatan dan pariwisata.


Redaktur : Budianto Hutahaean
Reporter : Muhammad Amjad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News