Mentan SYL Beberkan Tiga Keuntungan Jika Serapan Gabah Maksimal Dilakukan

Mentan SYL Beberkan Tiga Keuntungan Jika Serapan Gabah Maksimal Dilakukan
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) terus melakukan pengawalan panen raya padi dan gerakan serap gabah petani di semua daerah. Foto: Humas Kementan

Sementara itu, Direktur Jenderal Tanaman Pangan Suwandi menambahkan panen raya padi ini merupakan hasil budidaya indek pertanaman (IP) 200 atau tanam dua kali setahun. Pada 2021 ini, Kementan bersama pemerintah daerah mulai menerapkan budidaya padi IP 300 guna meningkatkan produksi beras.

"Sesuai arahan Mentan SYL, Kementan harus terus tingkatkan produktivitas, stok beras dan menjamin harga. Karena itu, usai panen raya ini dilanjutkan kegiatan penanaman padi musim tanam II. Kementan menyediakan bantuan benih, alat mesin pertanian, pupuk, pestisida serta fasilitas dana KUR sehingga petani bisa mandiri, tidak alami kendala dan produksi padi tercapai," terangnya.

Suwandi menyebutkan gerakan serap gabah mulai dilakukan Kementan sejak Maret 2021 sehingga kontraksi harga gabah/beras pada musim panen raya sudah diminimalisir sejak awal.

Dia mengaku optimis serap gabah di Provinsi Sumsel khususnya Kabupaten OKU Timur berjalan lancar karena di Kabupaten OKU Timur sendiri terdapat 3 penggilingan padi atau Kostraling yang bermitra dengan Bulog.

"Kapasitas gilingnya mencapai 7-8 ton per jam. Kostraling ini sesuai arahan Menteri Pertanian SYL menjadi Bulog kecil sehingga stok beras pada panen raya padi ini benar-benar terjaga dan harga gabah/beras petani menguntungkan. Kostraling didukung permodalan KUR dari perbankan," tandasnya.

Untuk diketahui, panen raya padi di Kabupaten OKU Timur ini sekaligus dilakukan juga gerakan serap gabah petani. Mentan SYL bersama Gubernur Sumsel, Herman Deru dan Bupati OKU Timur, Lanosin Hamzah dan turut hadir Anggota Komisi IV DPR RI, Pecha Leanpuri menyaksikan penandatangan nota kesepahaman kesanggupan menyerap gabah/beras petani yang dilakukan Komando Strategi Penggilingan (Kostraling), Perum Bulog, PT. RNI dan Bank Sumsel Babel.

Pada nota kesepahaman ini, periode April-Juni 2021, Kostraling sepakat menyerap gabah petani 4.800 ton, setara 3.048 ton beras. PT. RNI sepakat menyerap gabah 500 ton perbulan dan Perum Bulog menyerap gabah sebesar 80 ribu ton, setara 50 ribu beras dan adapun peran perbankan yakni Bank Sumsel Babel menyiapkan kredit usaha rakyat (KUR) untuk Kostraling guna menunjang kegiatan budidaya, penanganan panen, pasca panen dan pengolahan hasil terpadu.

Adapun besarnya bantuan yang digelontorkan Kementan untuk Provinsi Sumsel senilai Rp 122,6 miliar dan Kabupaten OKU Timur 14,9 miliar. Bantuan berupa benih, pupuk, alat mesin pertanian modern untuk pra dan pascan dan bantuan lainnya. (jpnn)


Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) terus melakukan pengawalan panen raya padi dan gerakan serap gabah petani di semua daerah.


Redaktur & Reporter : Elvi Robia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News