Mentan: Tahun ini Tidak Ada Pakceklik

"Masa kritis itu Juni sampai Desember dan ini harus diamankan," kata Amran.
Sampai saat ini walau ada beberapa wilayah mengalami kekeringan, stok beras aman.
"Saya sudah minta agar BPTP mengawal serangan hama dan tidak lengah karena tiga bulan ini sangat genting," tegas Amran
Ke depan petani akan semakin maju, pola pertanian modern, petani tidak menjual gabahnya lagi tapi nantinya jadi beras.
Polanya saham petani 49 persen, benih dia buat sendiri dan ini diasuransikan sendiri dan BUMN sebagai pembina 51 persen.
Petani semua akan gunakan alsin, sehingga yang tadinya biaya Rp 2 juta bisa jadi Rp 1 juta, ada penghematan pengeluaran.
Selain itu, semua bisa akses bank karena yang ambil berupa korporasi, berupa sekelompok petani dikorporasikan/kelompok tani besar dan ada Rmunya sehingga patahan semakin kecil.
Menurut data Direktorat Perlindungan Tanaman Pangan, Ditjen Tanaman Pangan, Kementan tercatat luas kekeringan pada pertanaman padi Musim Kemarau 2017 (periode April – Agustus) hanya 5.379 ha.
Untuk menjamin ketersediaan air irigasi, Kementan bekerjasama dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat terkait pembangunan bendungan.
- Wamentan Sudaryono Kunjungi Pusat Pertanian di Belanda, Ini Tujuannya
- Kementan Kukuhkan Young Ambassador Agriculture 2025 & Duta Brigade Pangan Inspiratif
- Mentan Amran Sebut Produksi Beras Melonjak, Ini Angka Tertinggi
- Wamentan Sudaryono Optimistis Indonesia Jadi Lumbung Pangan Dunia
- Kementan Cetak Petani Muda, Indonesia Jadi Role Model Global
- Mentan Amran dan Wamentan Sudaryono Jadi Ujung Tombak Mencapai Swasembada Pangan