Menteri Anas Khawatir Ada Republik Honorer, BKN Ungkap Sederet Keanehan, Ya Ampun

Menteri Anas Khawatir Ada Republik Honorer, BKN Ungkap Sederet Keanehan, Ya Ampun
MenPAN-RB Azwar Anas bicara mengenai penyelesaian masalah honorer. Ilustrasi Foto: Humas KemenPAN-RB

Anas mengatakan pemerintah menghadapi dilema-dilema dalam upaya menciptakan birokrasi berkelas dunia.

"Di satu sisi kita mendorong supaya ASN harus bersaing, melayani di era disrupsi dan sebagainya. Tetapi ada gelembung-gelembung honorer yang terus tumbuh,” ungkap Azwar Anas yang ditayangkan dalam kanal KemenPAN-RB di Youtube, dikutip Jumat (23/9).

Dia mengakui ada honorer berkualitas bagus di beberapa daerah. Namun, ada yang direkrut karena berbagai macam cara dan kemudian minta diangkat menjadi ASN.

“Nah, ini kalau terus menerus tentu menjadi tantangan kita semua. Jangan-jangan, kalau honorer terus diangkat ini, republik kita, jadi republik honorer," kata Azwar Anas.

Padahal, lanjutnya, setiap tahun ada sekitar 1 juta sarjana fresh graduate yang juga pengin menjadi ASN.

“Ini tidak mendapatkan tempat. Ini tantangan kita semua,” ujar Azwar Anas. (esy/sam/jpnn)

Plt Kepala BKN Bima Haria Wibisana mengungkap sejumlah keanehan seputar jumlah honorer K2 dalam pendataan non-ASN. Azwar Anas khawatir ada Republik Honorer.


Redaktur : Soetomo Samsu
Reporter : Mesyia Muhammad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News