Menteri dan Stafsus Sering Blunder, Forstrab Desak Jokowi Ambil Langkah Strategis

Menteri dan Stafsus Sering Blunder, Forstrab Desak Jokowi Ambil Langkah Strategis
Presiden Joko Widodo dan Wapres Ma'ruf Amin bersama Kabinet Indonesia Maju 2019-2024. Foto : Ricardo/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Sejumlah organisasi penggerak yang tergabung dalam Forum Strategis Arah Bangsa (Fostrab) meminta Presiden Jokowi segera mengambil langkah strategis dalam menghadapi situasi nasional.

Salah satunya dengan mengevaluasi dan mengganti menteri, stafsus, serta perangkat lain yang kinerjanya sudah tidak lagi sesuai dengan visi dan misi presiden.

Alasannya terdapat sejumlah menteri dan stafsus yang kerap membuat kegaduhan.

"Tak henti-hentinya para pembantu presiden di tengah pandemi membuat tindakan blunder yang dinilai masyarakat seakan mempertontonkan sebuah kegilaan," ujar Koordinator Fostrab Jamaluddin Malik di kawasan Jakarta Selatan, Selasa, (17/11).

Jamal yang merupakan tim inti presiden saat Pemilu 2014 dan 2019 lalu mengatakan bahwa selama masa pandemi para pembantu bekerja lambat dan lemah dalam mengkonsolidasikan satuan kerjanya masing-masing.

"Padahal presiden telah memerintahkan menterinya untuk bekerja extraordinary sehingga masyarakat di tengah pandemi memiliki rasa aman, nyaman dan ketenangan," kata dia.

Belum lagi berbagai kesalahan terkait Undang-Undang Cipta Kerja yang digagas pemerintah demi tujuan menggerakan roda perekonomian bangsa.

Karena minimnya sosialiasai dan komunikasi dari para pembantu presiden, kebijakan tersebut ditunggangi kabar palsu alias hoaks.

Kesalahan yang dilakukan oleh para menteri dan stafsus di sekeliling Jokowi akan berimbas kepada citranya sendiri

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News