Menteri Keuangan Beberkan Sejumlah Fakta Ini di Hadapan Bank Dunia

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani menyampaikan sejumlah hal terkait pandemi Covid-19 dalam pertemuan Komite Pembangunan yang dihadiri oleh Presiden Grup Bank Dunia (WBG), Managing Director Dana Moneter Internasional (IMF), dan perwakilan negara-negara anggota Grup Bank Dunia.
Sri Mulyani saat itu mewakili negara-negara anggota South East Asia Voting Group (SEAVG) mendorong pemulihan ekonomi yang merata pada seluruh dunia.
Menurut dia, percepatan pemulihan ekonomi bergantung kepada beberapa hal, termasuk pada akses dan distribusi vaksin, kapasitas fiskal, dan rantai pasokan global.
Pada sisi lain, lanjut dia, kekuatan kebijakan moneter dan fiskal global yang tidak merata dapat menimbulkan kerentanan keuangan, terutama di negara-negara berkembang.
"Dalam hal ini, Bank Dunia dapat memimpin dan membangun koordinasi yang lebih kuat dengan lembaga keuangan internasional lain untuk memastikan kerja sama kebijakan global yang terpadu guna mengatasi masalah-masalah global tersebut," kata Sri Mulyani dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Sabtu (16/10).
Menteri Keuangan Terbaik 2020 versi Global Markets itu menjabarkan pandemi COVID-19 menunjukkan bahwa investasi dalam pencegahan, kesiapsiagaan, dan respons krisis begitu penting.
Sri Mulyani menegaskan semua negara menghadapi risiko krisis tidak hanya dari pandemi, tetpi bencana alam, dan peristiwa terkait iklim.
"Negara membutuhkan kebijakan, mekanisme, institusi, dan sumber daya yang lebih kuat untuk meningkatkan ketahanan," tegas dia.
Menteri Keuangan Sri Mulyani menyampaikan sejumlah fakta dalam pertemuan Komite Pembangunan yang dihadiri oleh Presiden Grup Bank Dunia (WBG), Managing Director Dana Moneter Internasional (IMF), dan perwakilan negara-negara anggota Grup Bank Dunia.
- Sri Mulyani Langsung Bertemu Menkeu China Seusai Negosiasi Tarif AS, Ada Apa?
- BPS: Ekonomi Triwulan I 2025 Tumbuh 4,87 Persen
- BigBox AI Meningkatkan Loyalitas Pelanggan lewat Layanan Purna Jual
- Fathi Nilai Kebijakan Ekonomi Trump Ancaman Serius, Pemerintah Perlu Strategi Baru
- Memahami Gagasan Presiden Prabowo Tentang Mengurangi Ketergantungan dengan Negara Lain
- Siap Tingkatkan Ekraf, Gempar Targetkan Sulut Jadi Pintu Gerbang Asia Pasifik