Menteri LHK: Pusat Gambut, Dari Indonesia untuk Dunia

Menteri LHK: Pusat Gambut, Dari Indonesia untuk Dunia
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya. Foto: Humas KLHK

"Karena kalau kegiatan pengelolaan lahan dan kawasan sebetulnya sudah terbagi habis di tugas-tugas sektoral. Kita tidak bermaksud mengeluarkan gambut dari kawasan," kata Menteri Siti.

Menteri LHK: Pusat Gambut, Dari Indonesia untuk Dunia

Jadi pendekatan terbentuknya BRG di Indonesia, juga harus dipahami semua pihak dengan baik. Karenanya Menteri Siti juga sangat bersyukur, pada akhirnya dapat merealisasikan Pusat Gambut Tropis Internasional yang bisa menjadi rujukan pengetahuan bagi dunia. "Kita akan pakai gedung KLHK yang saat ini sedang dipakai oleh CIFOR, dan CIFOR akan mendampingi perintisan Pusat gambut internasional ini," tutup Menteri Siti.

Badan Pengembangan dan Inovasi Penelitian Kehutanan dan Lingkungan Indonesia (FOERDIA) bersama dengan Pusat Penelitian Kehutanan Internasional (CIFOR) di Bogor akan berfungsi sebagai tuan rumah bagi sekretariat ITPC sementara.

Pemerintah Indonesia juga mengundang negara-negara gambut tropis lainnya, mitra sumber daya serta ilmuwan, pembangunan, dan kolaborator lain untuk bergabung dengan ITPC dalam meningkatkan pengetahuan dan melindungi melalui ekosistem di lingkungan kita bersama.(jpnn)


Pemerintah Indonesia konsisten menjawab tantangan untuk menjaga kelestarian ekosistem gambut. Kini Indonesia memiliki Pusat Lahan Gambut Tropis Internasional.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News