Menteri Sandiaga Uno Hormati Keputusan Australia Larang Warganya ke Bali

Menteri Sandiaga Uno Hormati Keputusan Australia Larang Warganya ke Bali
Bali dibuka kembali untuk turis asing dari 19 negara mulai minggu ini. Tapi Australia sebagai penyumbang turis terbanyak selama ini justru tidak termasuk dalam daftar. (Antara Foto via Reuters: Nyoman Hendra Wibowo)

Terlepas dari segala persiapan untuk membuka kembali perbatasan Australia, para operator pariwisata asal Australia yang berada di Indonesia turut menantikan kedatangan para turis dari Benua Kanguru.

Pengelola 'night club' dan hostel Jungle Bar di Pulau Gili di NTB, Brendan Muir, menyatakan kedatangan para turis sangat penting untuk menghidupkan kembali pariwisata di sana.

"Para turis langsung menghilang begitu pandemi terjadi" ujarnya.

"Situasinya begitu menyedihkan karena semuanya berubah menjadi seperti kota hantu," kata Brendan.

"Setiap kali ada pengumuman bahwa bandara akan dibuka kembali, warga lokal menyambutnya dengan gembira," katanya.

"Mereka pun mulai menyusun rencana dan mempersiapkan diri untuk menyambut para turis," jelas Brendan.

Jika sebelumnya berbagai rencana seperti itu tak terlaksana, kali ini Brendan melihat rencana membuka kembali Bali kemungkinan besar akan benar-benar terwujud.

Diproduksi oleh Farid M. Ibrahim dari program Radio ABC.

Video Terpopuler Hari ini:

Dalam dua minggu mendatang, warga Australia sudah bisa berlibur ke luar negeri, tetapi tidak ke Bali

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News