Menteri Teten Ingin KSPPS BMT BUS Rembang Fokus Garap Sektor Pertanian dan Kelautan
jpnn.com, REMBANG - Dalam rangka memastikan program pemulihan ekonomi nasional (PEN) berjalan lancar, dalam dua hari ini, Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki terjun langsung ke wilayah Demak, Pati dan Rembang, Jawa Tengah.
Menteri Teten Masduki mengatakan, penyerapan program pemulihan ekonomi sektor koperasi dan UKM harus berjalan lancar.
Program itu adalah relaksasi pembiayaan, penghapusan pajak bagi UMKM serta dana untuk membantu modal kerja UMKM.
"Kita hari ini fokus untuk memastikan program pemulihan ekonomi itu berjalan. Pertama relaksasi pembiayaan, kedua penghapusan pajak untuk UMKM dan ketiga dana untuk membantu modal kerja UMKM penerapannya berjalan. Itu kenapa saya ingin keliling," tegas MenKopUKM Teten Masduki usai mengunjungi perajin batik binaan KSPPS BMT Bina Ummat Sejahtera, Rembang, Jawa Tengah pada Sabtu (4/7).
Menteri Teten juga menyerahkan secara simbolis restrukturisasi pembiayaan LPDB-KUKM kepada Koperasi Simpan Pinjam Pembiayaan Syariah Baitul Malwa Tamwil Bina Ummat Sejahtera (KSPPS BMT BUS) Kabupaten Rembang, Jawa Tengah.
Dalam acara tersebut MenkopUKM ditemani Dirut LPDB-KUMKM Supomo, Deputi SDM Arief Rahman Hakim, Staf khusus Riza Damanik, Kadis koperasi Jateng Ema Rahmawati, Bupati Rembang Abdul Hafid dan Ketua Pengurus KSPPS BMT BUS Abdulah Yasin.
Kinerja BMT BUS
Menteri Teten menjelaskan, BMT Bus merupakan koperasi modern dan ada di 7 propinsi. Bahkan telah menjadi pelaksana pembayaran lembag besar seperri universitas Lamongan.
MenKopUKM Teten Masduki minta penyerapan program pemulihan ekonomi sektor koperasi dan UKM harus berjalan lancar
- Pengiriman Paket Ninja Xpress Melonjak Tajam Selama Ramadan 2024, Wow
- Menaker Ida Sebut Dokumen Program K3 Nasional 2024-2024 untuk Tingkatkan Kemajuan
- Ninja Xpress Perkuat Dukungan Kepada UKM Optimalkan Penjualan Selama Ramadan 2024
- Gandeng Kemenkop UKM, KoinWorks Fokus pada Sektor Agrikultur & Peternakan
- Kecam TikTok Shop, Menteri Teten Peringatkan soal Sanksi Berat untuk Pelanggar Aturan
- Kemendag Fasilitasi Ekspor Produk UKM Binaan di Surabaya Senilai USD 226,6 Ribu