Menu Kuda

Menu Kuda
Dahlan Iskan di ladang gandum di pedesaan Amerika Serikat menjelang panen. Foto: Disway

Cheese-nya saya potong-potong kecil dan saya taburkan di atas sayur. Kalau tidak mau cuci pisau nyuwilnya pakai tangan.

Lalu mustardnya saya cecerkan di atasnya. Selesai.

Masukkan piring itu ke microwave. Satu menit. Keluarkan dan taruh lagi di meja dapur.

Pekerjaan terakhir: menggulung tortilla itu. Jadilah gulungan burrito. Tisunya jangan dibuang. Pakai untuk bungkus gulungan.

Tidak perlu cuci apa pun setelah itu. Simple. Itulah makan siang saya sehari-hari. Enak sekali. Kalau lama tidak ke Amerika saya kangen makan burrito made in Disway ini.

Memang saya bisa membuatnya di Jakarta atau Surabaya. Cucu-cucu saya sering minta dibuatkan burrito. Seadanya. Rasanya tidak bisa sama.

Yang sulit: saya tidak bisa menemukan tortilla yang lembarannya lebar. Di Jakarta ada dijual tortilla. Lebarnya hanya separuhnya. Sulit menggulungnya. Tidak cukup pula untuk makan siang.

Yang juga sulit: mencari cheese yang ada rasa pedasnya. Sudah saya kelilingi supermarket di Jakarta. Termasuk yang pelanggannya banyak orang asing: tidak ketemu.

Kalau Anda buka peta Amerika tunjuklah titik tengahnya. Di situlah saya. Di Hays. Masuk negara bagian Kansas.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News