Menu Kuda

Menu Kuda
Dahlan Iskan di ladang gandum di pedesaan Amerika Serikat menjelang panen. Foto: Disway

Kalau sayur kale dan salari bisa di dapat di Jakarta maupun Surabaya. Namun mustard yang saya sukai itu tidak ada. Ada info?

Kelak, kalau pensiun dari Disway, rasanya saya bisa buka kursus bikin burrito.

Makan pagi saya pun lebih simpel dari itu: oatmeal. Tiga sendok oatmeal. Masukkan ke mangkok. Beri air dari kran. Air kran di sini bisa diminum.

Masukkan microwave. Dua kali: masing-masing 1,5 menit. Pernah saya malas: langsung tiga menit. Toh sama-sama tiga menit.

Ternyata tidak. Gelembung-gelembung oatmealnya muncrat. Terlalu panas. Berhamburan mengotori dalamnya microwave. Berantakan. Menimbulkan pekerjaan bersih-bersih yang merepotkan.

Di pedesaan Amerika ini saya baru tahu apa beda oat dan wheat. Oat dan gandum. Kalau dilihat di sawah bentuk tanamannya sangat mirip. Waktu panen apalagi. Bentuk bijinya sulit dibedakan.

Saya masukkan kata wheat di Google translate. Terjemahannya: gandum.

Saya masukkan kata oat. Terjemahannya: gandum.

Kalau Anda buka peta Amerika tunjuklah titik tengahnya. Di situlah saya. Di Hays. Masuk negara bagian Kansas.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News