Menyambung Sulit
Oleh: Dahlan Iskan
.jpeg)
Akan tetapi PLN tidak boleh begitu. PLN itu milik negara. Yang harus tunduk pada keinginan pemerintah yang lagi berkuasa.
Saat ini pemerintah lagi ingin: PLN harus bertransformasi ke green energy.
Tentu pemerintah tahu: listrik dari solar cell itu menyulitkan PLN –hanya menambah listrik di saat PLN kelebihan listrik (siang hari), tidak bisa menghasilkan listrik di saat PLN sangat memerlukannya (sore sampai malam hari).
Saya pun ikut berpikir keras dua hari ini: apa yang harus dilakukan agar keinginan pemerintah terpenuhi sekaligus tidak menyulitkan PLN.
Pertama, Pertamina harus cepat-cepat mengerjakan seluruh geotermal yang sudah dikuasainya. Pertamina memang sudah mengerjakan beberapa lokasi.
Namun, masih ada yang belum. Dari yang belum itu Pertamina bisa menyumbang green energy sekitar 3.000 MW. Yang tentu akan menguntungkan negara, menguntungkan PLN, dan menguntungkan Pertamina sendiri.
Pertamina kelihatannya harus dipaksa untuk menyelesaikan semua geotermal itu. Kalau tidak ada dana, bisa merangkul investor.
Kedua, perlu dibangun biomassa khusus terkait kelapa sawit. Yang ini tidak mudah –kecuali semua unsur dalam pemerintah bersatu. Mulai dari menteri perdagangan, menteri perindustrian, menteri ESDM, sampai yang terpenting menteri keuangan.
Menyambungkan yang tidak nyambung itu yang sulit. Terutama bagi yang tidak mau bekerja keras.
- Koperasi Merah Putih
- Aamiiin KAI
- Pemprov Jateng: Transisi Energi Terbarukan Bukan Soal Sulit, Tetapi..
- PLN Indonesia Power UBH Raih Penghargaan Gold Medal Bintang 4 WISCA Award 2025
- Pertamina Patra Niaga Pastikan Stok Avtur Penerbangan Haji 2025 Aman
- Gerak Cepat, Telkomsel Pulihkan Layanan Jaringan Internet saat Listrik Mati di Bali