Merapi Masih Simpan Energi

Wedus Gembel Hancurkan Kawasan Taman Nasional

Merapi Masih Simpan Energi
Kondisi puncak Merapi setelah mengalami 5 kali erupsi. Foto : Radar Solo/JPNN
ANCAMAN erupsi gunung Merapi belum berakhir. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVG) Kementerian ESDM memperkirakan energi yang sudah dilepaskan Merapi selama sepekan terakhir belum seluruhnya.

"Karena itu, masyarakat diminta tetap berada di pengungsian, terutama penduduk yang berada di kawasan rawan bencana satu dan dua. Masyarakat juga harus selalu mengenakan masker penutup hidung dan mulut ketika beraktifitas di luar rumah," ujar Kepala PVG Surono dalam keterangan tertulis di laman Kementerian ESDM kemarin (30/10).

Pos-pos pengamatan gunung Merapi melaporkan hingga kini aktifitas vulkanik gunung paling aktif di dunia tersebut belum menunjukkan penurunan. Letusan dan awan panas masih kerap muncul. Bahkan, dini hari kemarin terjadi letusan berupa awan panas berdurasi maksimum 22 menit. Letusan disertai awan panas (wedhus gembel) dengan jarak luncur sejauh tujuh kilometer di lereng selatan, barat daya, dan barat (arah Kali Gendol, Kali Kuning, Kali Krasak, Kali Boyong).

Menurut Surono, pola letusan Merapi kali ini berbalik dengan sebelumnya. Bila sebelumnya dimulai dari gempa, pembentukan kubah lava di puncak, dan diakhiri dengan awan panas, kini tidak lagi. Tidak ada gejala-gejala seperti itu, namun tiba-tiba meledak. ’’Menurut saya, setidaknya ada tiga kemungkinan skenario yang terjadi,’’ tuturnya.

ANCAMAN erupsi gunung Merapi belum berakhir. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVG) Kementerian ESDM memperkirakan energi yang sudah

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News