Merasa Kerja di Ruang Kaca

Merasa Kerja di Ruang Kaca
AKSI MEMBELA SUMIATI : Anggota DPR Rieke Diah Pitaloka saat berorasi bersama sejumlah Anggota dari Asosiasi Tenaga Kerja Indonesia (ATKI) dan Migran Care melakukan aksi teatrikal di depan Gedung Kedutaan Besar Arab Saudi, Jakarta Timur, Jumat, 11 Nopember 2011. FOTO:RUNI/RAKYAT MERDEKA
SEBAGAI politisi perempuan, kiprah si Oneng cukup mewarnai dinamika perpolitikan tanah air. Pemilik nama lengkap Rieke Diah Pitaloka Intan Permatasari ini galak bersuara tentang isu-isu populis, mulai soal TKI/TKW, hingga saat perdebatan sengit pembahasan RUU Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS).

Belakangan, politisi PDI Perjuangan kelahiran Garut, Jawa Barat, 8 Januari 1974 itu, sudah ancang-ancang maju sebagai cagub Jabar. Entah apa lagi target anggota Komisi IX DPR yang dulu pernah dekat dengan Gus Dur itu.

Berikut petikan wawancara wartawan JPNN M. Kusdharmadi dengan Rieke Diah Pitaloka, Rabu (28/12).

Apa yang membuat anda tertarik terjun ke dunia politik?

Politik adalah hidup saya. Persentuhan pertama kali saya dengan dunia politik adalah lewat diskusi meja makan di rumah orang tua. Kami punya kebiasaan makan bersama. Orang tua dan enam orang anak. Saya anak ke enam. Lewat pendidikan politik di meja makan itulah  rasa cinta saya pada dunia politik ditanamkan.

SEBAGAI politisi perempuan, kiprah si Oneng cukup mewarnai dinamika perpolitikan tanah air. Pemilik nama lengkap Rieke Diah Pitaloka Intan Permatasari

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News