Merasa Laporannya Dicueki Polisi, Andik Tikam Putra, Inalillahi

Merasa Laporannya Dicueki Polisi, Andik Tikam Putra, Inalillahi
Police Line. Foto: dok.JPNN

"Adegan mematikan, terjadi saat pelaku Andik menikam korban," ujar Kapolsek.

Melihat korbannya sudah tak berdaya, Andik pun kemudian ikut kabur melarikan diri. Sebelum meregang nyawa, Putra yang tengah kritis sempat berteriak minta tolong dan lari kerumah ketua RT, Jamarudin. 

Putra sempat terjatuh beberapa kali, sebelum akhirnya meninggal di perjalanan saat akan dibawa ke Rumah Sakit Budi Kemuliaan (RSBK).

Kepada polisi, Andik mengaku sakit hati dan kemudian menikam putra. Menurut dia, pembunuhan itu berawal dari rasa sakit hatinya pada 8 Januari lalu. Dimana saat itu, ia yang sedang duduk bersama rekannya HR didatangi korban. Korban kemudian memaki Hp yang kemudian dilerai oleh tersangka. Bukannya diam, korban malah memukul Andik.

"Awalnya masalah anaknya dengan teman saya. Saya hanya melerai, namun dia mukul saya pakai broti," dalih Andik.

Usai penganiayaan itu, Andi langsung membuat laporan ke Polsek Batuampar. Namun, seminggu berjalan, laporannya itu tak juga diproses polisi.

Bahkan, pelaku masih lalu- lalang didekatnya dengan santai dan tanpa rasa bersalah. Melihat hal itu, Andik naik darah. Ia mengira polisi tak bekerja lantaran laporannya tak pernah diproses.

"Saya melapor tanggal 8 Januari, tapi tak ada tindak lanjut. Hingga  terakhir dia menantang saya," terangnya.

BATAM  - Rekonstruksikasus pembunuhan terhadap Putra Jaya digelar kemarin di Komplek Ruko Jodoh Square RT 01 RW 06, Batuampar. Dari rekonstruksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News