Merokok Saat Hamil, Mata Bayi jadi Juling
Senin, 19 April 2010 – 15:13 WIB
Merokok Saat Hamil, Mata Bayi jadi Juling
NEW YORK- Sebuah penelitian menyebutkan bahwa wanita hamil yang merokok berisiko melahirkan bayinya menderita strabismus atau mata juling. Resiko ini memang hanya lebih besar dibandingkan tidak merokok. Pengaruh rokok pada saat kehamilan juga dapat menurunkan kemampuan penglihatan normal anak. Disebutkan, kandungan zat-zat berbahaya dapat menjadi salah satu penyebab strabismus. "Nikotin dan zat lain dalam tembakau, alkohol dan kafein semua mempengaruhi otak dalam beberapa cara," kata Torp-Pedersen. "Minor gangguan ke otak berkembang masuk akal dapat menyebabkan strabismus," tambahnya.
"Meskipun strabismus adalah kondisi umum, mempengaruhi sekitar 2 sampai 3 persen anak-anak, tidak banyak yang diketahui tentang penyebabnya," pemimpin peneliti Dr Tobias Torp-Pedersen dari Statens Serum Institut Kopenhagen, Denmark, mengatakan pada Reuters.
Baca Juga:
Strabismus, sering disebut "cross-eyed" atau mata juling adalah istilah kolektif untuk sekitar 30 kondisi yang berbeda di mana mata tidak dapat searah yang sama ketika fokus pada suatu gambar. Beberapa ilmuan berpendapat sangat erat dihubungkan dengan masalah otot, sementara yang lain terkait dengan kerusakan saraf. Namun, semuanya sepakat bahwa strabismus dapat menyebabkan kehilangan penglihatan tidak dapat diperbaiki, di samping konsekuensi psikologis dan sosial.
Baca Juga:
NEW YORK- Sebuah penelitian menyebutkan bahwa wanita hamil yang merokok berisiko melahirkan bayinya menderita strabismus atau mata juling. Resiko
BERITA TERKAIT
- Lewat Aplikasi Ini, Perjalanan Dinas Bisa Lebih Terstruktur dan Transparan
- Huawei Mate XT, Ponsel Lipat Tiga Pertama di Indonesia, Sebegini Harganya
- Yahoo Tertarik Membeli Chrome, OpenAI juga Berminat
- Hadirkan BrainBoost Limitless, Denny Santoso Jelaskan Soal Ini
- SNDWAY Hadirkan Inovasi Terbaru, Lebih Cerdas dan Banyak Keunggulan
- Indonesia Mengembangkan Platform Digital Kesehatan dalam Mengatasi Penyakit dari Perubahan Iklim