Meski Dilarang, DAP akan Tetap Pawai

Meski Dilarang, DAP akan Tetap Pawai
Meski Dilarang, DAP akan Tetap Pawai

Sementara  di New Zeland dirayakan dengan cara long march sepanjang 6 Km dengan membawa bendera Bintang Kejora. Di periode kedua antara tahun 2005- 2015 tandas  Yohanis, dunia mengharapkan adanya perubahan dari kepemimpinan pemerintahan Indonesia,termasuk di dalamnya bahwa Papua merupakan daerah otonom.

Jika kondisinya Papua ditekan seperti ini maka tidak akan ada perubahan,”imbuh Yohanis,Disisi lain panitia sangat memahami  kecemasan yang dirasakan  aparat kemanan yang menkhawatirkan  akan adanya pihak ketiga yang akan menyusup dan menjadi provokator dalam kegiatan pawai damai tersebut. Namun demikian panitia sudah menawarkan kepada pihak kemanan bahwa DAP akan menurunkan Petapa yakni kemanan dari DAP yang akan  bersama-sama mengamankan jalanya pawai damai 1 Desember besok.

 

Menyinggung isi deklarasi PBB tertanggal 13 September pasal 3, menurut Yohanis bahwa isinya menyatakan hak atas masyarakat adat untuk menentukan nasib sendiri serta bebas menentukan hak politiknya. Dikatakan, deklarasi itu  juga ditanda tangani oleh  pemerintah Indonesia. Karena itu meski ada surat larangan, namun panitia tidak akan membatalkan pawai damai.(reg/aj/jpnn)

SORONG- Panitia Dewan Adat Papua (DAP) Wilayah Sorong Minggu (29/11) kemarin,  menerima surat larangan menggelar pawai dari pihak Polresta 


Redaktur & Reporter : Auri Jaya

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News