Metaverse Diprediksi Bakal Jadi Masa Depan Perbankan Indonesia

Metaverse Diprediksi Bakal Jadi Masa Depan Perbankan Indonesia
Ilustrasi transaksi perbankan via e-channel. Foto: pixabay

jpnn.com, JAKARTA - Metaverse diprediksi akan menjadi teknologi paling menarik, yang layak dipertimbangkan oleh perbankan di Indonesia dalam beberapa tahun ke depan.

Pengalaman imersif yang ditawarkan metaverse bisa dikemas oleh perbankan sebagai new experience bagi nasabahnya, yang bermuara pada customer satisfaction.

Saat ini sudah banyak bank di luar negeri, sebut saja di Korea Selatan seperti KB Kookmin Bank, Industrial Bank of Korea, NH Nonghyup dan Hana Bank menyatakan masuk ke metaverse untuk meningkatkan layanannya pada nasabah.

Kemudian Bank of America, BNP Paribas lalu Bank of Kuwait dan terakhir Mecrobank di Swedia.

“Jadi tak berlebihan kalau kami bilang teknologi metaverse adalah masa depan perbankan. Banyak hal bisa dieksplor perbankan di metaverse untuk memberikan new experience bagi nasabah dan menciptakan customer satisfaction,” ujar Co-Founder dan Chief Editor digitalbank.id Safaruddin Husada dalam webinar Banking in Metaverse: a Hype or Real, Rabu (26/1).

Contoh yang paling jelas, di mana metaverse bisa memengaruhi perbankan adalah dalam interaksi pelanggan, apalagi di masa pandemi seperti saat ini.

Banyak bank telah menawarkan layanan video tatap muka dengan nasabah dan menggunakan mesin teller interaktif menggunakan konektivitas video dan fungsionalitas, yang lebih kuat daripada ATM.

Namun, sambung Safaruddin, ke depan melayani pelanggan di dunia virtual akan menjadi satu kemutlakan. Dan, meteverse merupakan jawabannya.

Metaverse diprediksi akan menjadi teknologi paling menarik, yang layak dipertimbangkan oleh perbankan di Indonesia dalam beberapa tahun ke depan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News