Meutya Hafid Berbagi Kisah Sebagai Pejuang dua Garis Biru Lewat Buku Lyora
"Masalah fertilitas secara resmi telah diakui sebagai penyakit oleh WHO, dan kesehatan reproduksi merupakan hak setiap warga negara," ujar Meutya.
Menurut Meutya, ada beberapa alasan mengapa pengakuan resmi terhadap infertilitas sebagai penyakit ini menjadi penting.
Antara lain akses ke perawatan medis yang tepat, peningkatan dukungan psikologis, perlindungan hukum dan hak individu, pan Peningkatan kesadaran dan edukasi.
Meutya mengatakan buku "LYORA: Keajaiban yang Dinanti" tidak hanya menginspirasi dan memberikan harapan bagi pasangan yang sulit mendapatkan keturunan, tetapi juga menyoroti pentingnya perubahan dalam pendekatan masyarakat dan pemerintah terhadap infertilitas.
Melalui bukunya, Meutya Hafid berharap untuk mengubah stigma dan sikap negatif yang masih sering terkait dengan masalah infertilitas.
"Saya ingin mendorong perubahan sosial yang lebih luas dalam pemahaman dan dukungan terhadap pasangan yang sulit mendapatkan keturunan," tuturnya.(jlo/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Meutya Hafid berbagi kisah inspiratif sebagai ‘pejuang dua garis biru’ melalui buku berjudul Lyora: Kajaiban yang Dinanti.
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh
- Soal Gudang Amunisi Meledak, Pimpinan Komisi I Minta TNI AD Melakukan Ini
- Brawijaya IVF Center Hadirkan Layanan Bayi Tabung Berkualitas di Indonesia
- AI Dapat Meningkatkan Tingkat Keberhasilan Bayi Tabung
- Real Count KPU: Lihat Suara Ruhut Sitompul, Romo Syafii hingga Sri Mulyani di Sumut
- 5 Khasiat Buncis, Lindungi Tubuh dari Serangan Penyakit Ini
- 4 Khasiat Nanas Madu, Bikin Penyakit Ini Ogah Mendekat