Migrant Care Desak Usut Pembunuhan TKI

“Genap 40 hari kematian tiga pahlawan devisa Indonesia karena ditembak polisi diraja Malaysia, namun belum ada perkembangan signifikan mengenai keseriusan pemerintah Malaysia,” beber Direktur Eksekutif Migrant Care, Anis Hidayah saat berorasi di depan Kedubes Malaysia, Jl HR Rasuna Said, Jakarta, Jumat (23/4).
Pendemo menuding pemerintah Malaysia di negeri Jiran maupun perwakilan di Jakarta tidak memiliki niatan untuk menuntaskan kasus kriminal dan kemanusiaan tersebut. “Ini adalah masalah HAM serius. Kami menyerukan kepada dunia internasional; Dewan HAM PBB, Amnesty International, Human Rights Watch, dan lembaga-lembaga lainnya untuk segera melakukan investigasi dan menyelidiki penembakan tiga buruh migran Indonesia oleh polisi diraja Malaysia,” cetusnya.
Massa yang lebih banyak ibu-ibu dan perempuan berjilbab itu juga mendesak pemerintah Malaysia mengusut kematian buruh yang meninggal diduga kuat karena perbuatan sewenang-wenang majikannya, seperti kematian Kunarsih, Munti bin Bani, dan Fauziah.(gus/jpnn)