Milenial Lebih Tertarik jadi Guru Bahasa Inggris Ketimbang Matematika dan Sains

Milenial Lebih Tertarik jadi Guru Bahasa Inggris Ketimbang Matematika dan Sains
Andry Nur Hidayat selaku Project Manager AFT. Foto: tangkapan layar zoom/mesya

jpnn.com, TANGSEL - Kalangan milenial yang tertarik menjadi guru ternyata lebih senang memilih mata pelajaran Bahasa Inggris ketimbang bidang ilmu lain seperti Matematika dan sains, baik Bilogi, Fisika maupun Kimia.

Kecenderungan peminatan calon guru dari kalangan milenial terhadap Bahasa Inggris ini dilihat dari program Academy of Future Teachers (AFT).

Program besutan Eduversal (PT Edukasi Universal Indonesia) ini bertujuan untuk mendampingi dan memberikan pembekalan kepada mahasiswa serta fresh graduate yang memiliki ketertarikan yang kuat untuk menjadi guru di masa depan.

Direktur Eduversal Indonesia Dwi Prajitno Wibowo mengungkapkan AFT 2020 merupakan tahun ketiga dilaksanakan.

Di AFT 2018 dan 2019, calon guru milenial paling banyak memilih Bahasa Inggris, kemudian Biologi, Fisika, Kimia, dan Matematika.

"Jumlah calon guru milenial ini yang memilih Bahasa Inggris di AFT 2019 sebanyak 237 orang, Biologi 106, Fisika 79, Kimia 80, dan Matematika 158 orang," kata Dwi Prajitno dalam konferensi pers virtual, Sabtu (12/9).

Mereka berasal dari berbagai perguruan tinggi. Namun yang terbanyak adalah Unsyiah, Unpad, Undip, UIN Jakarta, ITB, UPI, dan Unesa.

Untuk tahun ini, AFT bertambah jadi 10 jurusan dari sebelumnya hanya lima. Tahun ini yang dibuka adalah jurusan Bahasa Inggris, Matematika, Fisika, Biologi, Kimia, Bahasa Indonesia, PGSD, PGPAUD, Olahraga, Seni dan Musik.

Kalangan milenial yang tertarik menjadi guru ternyata lebih suka menjadi pengajar mata pelajaran Bahasa Inggris.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News