Militer Ethiopia Gunakan Taktik Kotor, Warga Tigray dalam Bahaya Besar

Militer Ethiopia Gunakan Taktik Kotor, Warga Tigray dalam Bahaya Besar
Sapi-sapi berjalan melewati sebuah tank rusak dalam perseteruan antara pemerintah Ethiopia dan pasukan Tigray, di dekat kota Humera, Ethiopia, 3 Maret 2021. Foto: REUTERS/Baz Ratner/rwa/cfo

Dia mengatakan keluarga itu hanya menerima bantuan makanan sekali sejak saat itu - 20 kilogram gandum untuk 10 orang.

Seperti banyak anak-anak yang kekurangan gizi, Adan memiliki masalah kesehatan yang rumit - ia menderita tukak lambung yang membuatnya sulit untuk mencerna beberapa makanan, termasuk jenis biji-bijian tertentu, menurut catatan medisnya.

Pada 4 Mei, rumah sakit merujuknya ke fasilitas lain di ibu kota regional, Mekelle, kata seorang dokter di Adigrat kepada Reuters. Adigrat telah kehabisan susu fortifikasi yang digunakan untuk mengobati anak-anak yang kekurangan gizi. Tetapi para dokter di Mekelle tidak dapat menemukan catatan masuk rumah sakit Adan . Reuters tidak dapat menghubungi keluarga untuk mengetahui apa yang terjadi padanya. Para pejabat di rumah sakit Adigrat mengatakan mereka tidak tahu apa yang terjadi setelah Adan keluar dari rumah sakit. Informasi tentang tingkat gizi buruk di Tigray sangat minim. Fasilitas kesehatan rusak berat dalam pertempuran itu, dan banyak yang nyaris tidak berfungsi. Tentara memblokir jalan-jalan utama selama berminggu-minggu, dan sebagian besar wilayah masih belum memiliki layanan telepon seluler yang berfungsi.

Angka-angka yang dikumpulkan oleh badan anak-anak PBB UNICEF dan dibagikan kepada Reuters menawarkan gambaran langka dari krisis yang memburuk.

Pada Maret, 1.187 anak dirawat karena "kurang gizi parah" di rumah sakit yang mencakup sekitar sepertiga dari Tigray. Itu kira-kira jumlah yang sama yang akan dirawat di seluruh wilayah sebelum perang, kata UNICEF. Pada April, jumlahnya naik menjadi 1.723. Pada Mei mencapai 2.931.

Kelompok bantuan medis internasional Medecins Sans Frontieres (MSF), yang menjalankan klinik keliling di beberapa daerah pedesaan terpencil, mengatakan telah melihat tingkat kekurangan gizi yang "mengkhawatirkan". Sekitar 19% anak-anak yang mengunjungi kliniknya pada Mei mengalami kekurangan gizi, kata MSF kepada Reuters. Lebih dari 4% menderita malnutrisi paling parah dan bisa meninggal tanpa perawatan.

Bantuan diblokir, dijarah

Kelaparan adalah ancaman abadi di Tigray, wilayah pertanian yang sangat rentan terhadap kekeringan dan wabah belalang. Penduduknya sebagian besar adalah etnis Tigray. TPLF mendominasi pemerintah Ethiopia selama hampir tiga dekade hingga 2018, ketika protes menyapu salah satu rezim paling represif di Afrika dari kekuasaan. TPLF kemudian memundurkan diri ke wilayah asalnya. Pada November 2020, pemerintah federal mengusir TPLF dari ibu kota regional dan memasang pemerintahan sementara baru di Tigray.

Pertempuran antara pemerintah Ethiopia melawan Front Pembebasan Rakyat Tigray (TPLF), telah membuat lebih dari 2 juta orang mengungsi

Sumber Antara

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News