Militer India Tingkatkan Kewaspadaan di Wilayah Mayoritas Muslim Ini, Ada Konflik Apa Lagi?

Militer India Tingkatkan Kewaspadaan di Wilayah Mayoritas Muslim Ini, Ada Konflik Apa Lagi?
Tentara India di wilayah Jammu dan Kashmir. Foto: Zeenews

Namun, penghapusan status khusus Kashmir itu diiringi oleh pembatasan aktivitas yang ketat, penahanan massal, dan pemblokiran akses komunikasi dan informasi masyarakat demi mencegah unjuk rasa.

Sebelum pencabutan, Kashmir merupakan negara bagian yang otonom, sebagaimana diatur oleh Pasal 370 Undang-Undang Dasar India.

Shabir Ahmad Dar, 40, pegawai sebuah pabrik jus, mengatakan ia sempat diberhentikan di salah satu titik pemeriksaan di Srinagar pada Selasa pagi. Tentara setempat meminta ia untuk kembali ke rumah.

"Pekerja-pekerja lainnya di daerah kami juga diminta pulang," kata Dar.

Pakistan mengatakan pihaknya akan memperingati satu tahun dicabutnya otonomi Kashmir sebagai hari pengepungan. Kegiatan itu merupakan bentuk solidaritas terhadap warga Kashmir.

India mencurigai Pakistan ikut mendukung kelompok militan yang beroperasi di Kashmir. Pakistan menyangkal tuduhan itu dan mengatakan pihaknya hanya memberi dukungan moril dan diplomatik kepada warga Kashmir yang memperjuangkan hak untuk menentukan nasib sendiri. (ant/dil/jpnn)

Sejak Senin (3/8), militer India meningkatkan kesiagaan di wilayah mayoritas muslim ini


Redaktur & Reporter : Adil

Sumber Antara

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News