Militer Tindak Keras Pro-Mursi, 32 Tewas

Militer Tindak Keras Pro-Mursi, 32 Tewas
Militer Tindak Keras Pro-Mursi, 32 Tewas
KAIRO – Harapan kelompok militer untuk mendapat jalan keluar dan pengakuan dengan pelengseran Presiden Muhammad Mursi gagal total. Aksi perlawanan kelompok pendukung Mursi menciptakan kekacauan di seluruh penjuru Mesir.

Sampai tadi malam dilaporkan sedikitnya 32 orang tewas dan lebih dari 1.100 orang cedera karena bentrokan antara penentang dan pendukung Mursi.

”Sebanyak 32 orang tewas dan 1.138 orang lagi cedera dalam bentrokan Jumat (5/7) di 19 provinsi. Sebanyak 1.076 di antara mereka dipindah ke beberapa rumah sakit terdekat, sedangkan 62 orang lagi dirawat di lokasi,” kata Muhamad Sultan, kepala Divisi Ambulans Mesir, Sabtu (6/7).

Menurut laporan Kementerian Kesehatan, 7 orang tewas di ibu kota Mesir, Kairo; 12  tewas di Iskandariyah; 1 di Assiut; 1 di Giza; 1 di Suez; 6 di Sinai Utara; 4 di Ismailiah, dan ratusan orang cedera di gubernuran lain.

Kerusuhan di seluruh Mesir dipicu pernyataan angkatan bersenjata yang menggulingkan Mursi, presiden yang berorientasi Islam, Rabu lalu (4/7). Pendukung Mursi dari kubu Islam menolak penggulingan itu dan mengecapnya sebagai kudeta militer. Mereka berikrar akan berjuang bagi keabsahan Mursi. Sabtu dini hari (6/7) beberapa gerilyawan fanatik tak dikenal menyerang tiga pos pemeriksaan dan pasukan keamanan pusat di Kota Arish di Sinai Utara.

KAIRO – Harapan kelompok militer untuk mendapat jalan keluar dan pengakuan dengan pelengseran Presiden Muhammad Mursi gagal total. Aksi perlawanan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News