Minat Berwisata ke Benua Antartika Diperkirakan Terus Naik, Meski Biayanya Mahal

Minat Berwisata ke Benua Antartika Diperkirakan Terus Naik, Meski Biayanya Mahal
Sekitar 60.000 pengunjung diperkirakan akan melakukan perjalanan ke Antartika pada musim 2021-2022. (Supplied: Marko Prezelj)

Mereka membawa maksimal 12 tamu dalam satu kali perjalanan. Tapi dengan jumlah tamu yang begitu sedikit, tetap saja biaya logistik untuk setiap perjalanan sangat besar dan mahal.

"Bagi kami, harga sekaleng Coca Cola sekitar $53 (lebih dari Rp500 ribu) begitu tiba di Antartika," kata Mindy Roberts, kepala pemasaran White Desert, yang baru saja kembali dari kunjungan ke salah satu kamp.

"Jadi biaya perjalanan kita tinggi."

Kentang dan wortel untuk makanan harus sudah dikupas di Cape Town sebelum keberangkatan, "karena ada batasan berat khusus untuk memasukkan barang ke dalam es dan mengupasnya menjadi sulit," katanya.

Sementara agen wisata lain ada yang menawarkan tempat perkemahan pribadi, kapal pesiar, dan aktivitas terjun payung.

Haruskah orang bepergian ke sana?

Menurut Asosiasi Internasional Operator Tur Antartika (IAATO), 74.401 pengunjung melakukan perjalanan ke Antartika dengan operator anggota IAATO selama musim 2019-2020.

Jumlah ini naik dibandingkan dengan 56.168 pengunjung tahun sebelumnya.

Hanya 731 pengunjung yang bepergian melalui udara.

Pernah menjadi rumah sementara bagi para penjelajah dan ilmuwan, pariwisata di Antartika sudah berkembang dalam beberapa dekade terakhir

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News