MIND ID Siap Jadi Kunci Hilirisasi Pertambangan

MIND ID Siap Jadi Kunci Hilirisasi Pertambangan
Hasil pertambangan. Foto: Dok MIND ID

“Kami Bersama-sama, memetakan dan memikirkan seluruh produksi dari komoditas tambang ini hingga menjadi produk hilirisasinya, agar benefit dan manfaatnya bisa dimaksimalkan untuk bangsa Indonesia,” ujarnya.

Salah satu bentuk nyata program dalam mendorong hilirisasi adalah melalui dibangunnya Top Submerge Lance (TSL) Ausmelt Furnace oleh PT Timah Tbk, sebagai upaya untuk mendorong hilirisasi mineral timah.

"Tadinya hanya bisa mengolah konsentrat bijih timah kadar tinggi (>70 persen), diharapkan mampu mengolah konsentrat bijih timah dengan kadar rendah mulai dari 40 persen Sn," katanya.

Selain itu, teknologi ini juga mampu menekan cost produksi sehingga lebih bisa bersaing dengan produk timah international serta lebih safety, dan menerapkan teknologi yang ramah lingkungan karena dilengkapi dengan Hygiene Sistem dan Wastewater Treatment.

Untuk menjawab energi hijau, MIND ID melalui PT INALUM (Persero) telah menggunakan PLTA sebagai energi primer dalam seluruh pengolahan produksi aluminiumnya.

PT INALUM (Persero) saat ini juga tengah menjalankan studi untuk pengembangan perluasan Brownfield Smelter yang berada di Kuala Tanjung, Sumatera Utara.

Hasil dari studi ini diharapkan dapat menduplikasi produksi Inalum. Dengan konsumsi energi yang sama, teknologi smelter ini dapat menghasilkan double capacity per tahunnya.

Hal ini juga sebagai bentuk keandalan dan ketersediaan kebutuhan aluminium nasional.

Presiden ingin mendorong hilirisasi tambang, terutama untuk komoditi yang tergolong mineral kritis, seperti ekspor bauksit.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News