Minggat dari Rumah, ABG Dijual Germo

Tarifnya Rp200 Ribu Sekali Melayani Lelaki Hidung Belang

Minggat dari Rumah, ABG Dijual Germo
Minggat dari Rumah, ABG Dijual Germo
Selang beberapa hari kemudian, Bunga mengaku dikenalkan dengan An, sang mucikari, di rumahnya Ute. Sama seperti Ute, An juga menunjukkan sikap yang baik. Bahkan dia mau meminjaminya uang. Syaratnya Bunga harus melayani laki-laki hidung belang. Karena terdesak kebutuhan ekonomi, Bunga pun menyanggupi syarat itu.

Biasanya Bunga ditarif Rp200 ribu sekali main, dengan pembagian Rp150 ribu buat Bunga dan Rp50 ribu buat An. Terakhir, sebelum ditangkap, Bunga mengaku ditelpon oleh An untuk bertemu di salah satu hotel di Kota Banjar. Dia pun berangkat bersama temannya En (25) warga Pataruman. Di hotel itulah Bunga dan En harus melayani tamu yang sudah membookingnya. “Pada saat itu, ada petugas langsung mengamankan An dibawa ke Polres," ungkap anak kedua dari tujuh bersaudara ini.

Dijumpai di Mapolres Banjar, Ute mengaku baru tahu kejadian tersebut setelah dimintai keterangan oleh pihak kepolisian. Katanya dia mau mengajak Bunga tinggal serumah karena merasa kasihan.

Namun diakuinya selama tinggal serumah itulah Bunga sering keluyuran dan ngakunya hanya bertemu dengan teman-temannya. Sedangkan bunga pulang ke rumahnya untuk sekedar menginap pada malam hari saja. “Bahkan dia juga mengaku punya banyak pacar," terangnya.

BANJAR – Bunga (15 tahun) warga Dusun Ketapang, Purwaharja menjadi korban perdagangan manusia (human trafficking) yang dilakukan germo berinisial

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News