Minta Cenderamata HUT RI Tak Ditanggapi Berlebihan

SBY Promosi Album Di Situs Presiden

Minta Cenderamata HUT RI Tak Ditanggapi Berlebihan
Minta Cenderamata HUT RI Tak Ditanggapi Berlebihan
Seperti diberitakan, peringatan detik-detik proklamasi di Istana Merdeka, Jakarta (17/8) diwarnai "promo" keluarga Presiden SBY. Para undangan mendapatkan cenderamata dari istana yang lebih menonjolkan keluarga Cikeas. Selain buku tipis yang berisi wawancara khusus harian Jurnal Nasional dengan Agus Harimurti Yudhoyono, ada buku Batikku, Pengabdian Cinta Tak Berkata yang disusun Ny Ani Yudhoyono.

Buku lain adalah karya Richard Greene berjudul Words That Shook The World yang juga memuat pidato SBY berjudul Towards Harmony Among Civilizations yang dibacakan di depan John F. Kennedy School of Government Harvard University pada September 2009. Pidato SBY itu disejajarkan dengan pidato Presiden AS Barack Obama. Buku impor tersebut disumbang PT Pertamina. Ada pula sponsor rokok. Logo Class Mild terpampang dalam tas yang membungkus cenderamata yang berupa buku.

Cenderamata lain berasal dari sponsor. Kebanyakan berasal dari perusahaan yang dekat dengan istana. Di antaranya, sarung bantal dan dompet dari Sinar Mas, grup usaha milik pengusaha Eka Tjipta Widjaja. Juga, boneka kecil produk Alun-Alun Indonesia. Dari BUMN, selain buku yang diborong PT Pertamina, ada pula kain batik dari PT Semen Gresik.

Di sisi lain, penampilan "hal pribadi" dalam ranah kenegaraan juga tampak dalam situs resmi presiden, www.presidenri.go.id yang isinya sama persis dengan www.presidensby.info. Dalam situs tersebut, terdapat promosi album terbaru SBY, "Rinduku Padamu". Dalam prakata promosi tersebut, diceritakan bahwa SBY memang menyenangi musik, seni lukis, dan menulis puisi sejak kecil. Diceritakan pula bahwa ia juga sering bermain musik bersama grup band saat masih di Pacitan. Dalam prakata tersebut, ada banner cukup mencolok bertuliskan, "Dapatkan CD Audionya di toko-toko Audio CD terdekat di kota Anda".

JAKARTA - Pihak Istana meminta pembagian cenderamata yang banyak menonjolkan keluarga Cikeas, tidak dipolitisasi. Juru Bicara Kepresidenan Julian

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News