Minta Dimas Kanjeng Dihukum Mati Biar Merasakan Sakitnya Dibunuh

Minta Dimas Kanjeng Dihukum Mati Biar Merasakan Sakitnya Dibunuh
TRAGIS: Mayat Abdul Gani saat ditemukan warga di Wonogiri, Jawa Tengah. Foto Radar Bromo/JPNN.com

jpnn.com - JPNN.com PROBOLINGGO - Keluarga Abdul Gani menuntut keadilan. Kakak Gani, Aswati, 46 meminta para pembunuh adiknya dihukum mati biar merasakan betapa sakitnya dibunuh. 

"Saya minta para pelaku supaya dihukum seberat-beratnya. Biar pelaku bisa merasakan bagaimana sakitnya disiksa dan dibunuh,” kata Aswati sambil menangis ketika ditemui Radar Bromo (Jawa Pos Group) pekan lalu. 

Yang membuat keluarga Gani tidak terima karena cara para terduga pembunuh melakukannya secara sadis.

”Saya dan keluarga tetap tidak terima adik dibunuh dengan sadis. Dicekik, dibungkus, dan dibuang," katanya. 

Gani ditemukan tewas pada 14 April 2016 dengan kondisi mengenaskan. 

Mayat yang dikenal sebagai bos perhiasan batu mulia itu, ditemukan di bawah Jembatan Kedung Areng, Kecamatan/Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah.

Saat kali pertama ditemukan, petugas kepolisian Polres Wonogiri sempat kesulitan mengidentifikasinya. Sebab, kondisi jenazah korban mengenaskan dan tak identitas yang melekat di tubuhnya. 

Jenazah dalam keadaan telanjang dengan kepala terbungkus plastik dan dilakban warna hitam.

JPNN.com PROBOLINGGO - Keluarga Abdul Gani menuntut keadilan. Kakak Gani, Aswati, 46 meminta para pembunuh adiknya dihukum mati biar merasakan betapa

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News