Minta Pemerintah Tarik Tabung Elpiji 3 Kg

BPPT Siapkan Inovasi Kompor Gas Terintergrasi

Minta Pemerintah Tarik Tabung Elpiji 3 Kg
Minta Pemerintah Tarik Tabung Elpiji 3 Kg
JAKARTA - Tingginya intensitas kecelakaan akibat penggunaan tabung gas elpiji konversi ukuran 3 kilogram harus disikapi cepat oleh pemerintah. Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) meminta pemerintah menarik kembali (recall) seluruh tabung LPG (liquified petroleum gas) dari masyarakat dan memberlakukan penggantian yang baru secara gratis.

Anggota YLKI, Tulus Abadi mengatakan permintaan ini didasarkan maraknya insiden ledakan tabung Elpiji 3 kg di beberapa tempat di Indonesia. "Ini juga demi kemanusiaan. Kami akan buat surat kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan juga Menko Kesra untuk segera mengganti tabung Elpiji," kata Tulus di Jakarta, Jumat (9/7) kemarin.

Langkah YLKI ini didukung hasil survei Pertamina selaku operator distribusi dan juga Badan Standardisasi Nasional (BSN). Hasil survei yang dilakukan BSN dan Pertamina menyebutkan ledakan gas Elpiji disebabkan oleh kerusakan tabung. BSN menemukan 66 persen kondisi tabung yang beredar tidak layak. Sedangkan Pertamina menyebutkan 46 persen dari sekitar 300 ledakan tabung Elpiji penyebabnya rusaknya tabung Elpiji 3 kg. Pihak YLKI tidak setuju apabila masyarakat diminta pemerintah untuk mengganti selang dan regulator, walaupun itu dapat dibeli dengan harga pabrik.

"Harusnya ini tanggung jawab pemerintah, dalam hal ini Pertamina, untuk menggantikan selang dan regulator secara gratis, karena merupakan bagian dari program konversi pemerintah yang memaksakan pada masyarakat untuk menggunakan gas LPG," tegas Tulus.

JAKARTA - Tingginya intensitas kecelakaan akibat penggunaan tabung gas elpiji konversi ukuran 3 kilogram harus disikapi cepat oleh pemerintah. Yayasan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News