Minta Pemerintah Tarik Tabung Elpiji 3 Kg
BPPT Siapkan Inovasi Kompor Gas Terintergrasi
Sabtu, 10 Juli 2010 – 04:41 WIB
JAKARTA - Tingginya intensitas kecelakaan akibat penggunaan tabung gas elpiji konversi ukuran 3 kilogram harus disikapi cepat oleh pemerintah. Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) meminta pemerintah menarik kembali (recall) seluruh tabung LPG (liquified petroleum gas) dari masyarakat dan memberlakukan penggantian yang baru secara gratis. "Harusnya ini tanggung jawab pemerintah, dalam hal ini Pertamina, untuk menggantikan selang dan regulator secara gratis, karena merupakan bagian dari program konversi pemerintah yang memaksakan pada masyarakat untuk menggunakan gas LPG," tegas Tulus.
Anggota YLKI, Tulus Abadi mengatakan permintaan ini didasarkan maraknya insiden ledakan tabung Elpiji 3 kg di beberapa tempat di Indonesia. "Ini juga demi kemanusiaan. Kami akan buat surat kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan juga Menko Kesra untuk segera mengganti tabung Elpiji," kata Tulus di Jakarta, Jumat (9/7) kemarin.
Baca Juga:
Langkah YLKI ini didukung hasil survei Pertamina selaku operator distribusi dan juga Badan Standardisasi Nasional (BSN). Hasil survei yang dilakukan BSN dan Pertamina menyebutkan ledakan gas Elpiji disebabkan oleh kerusakan tabung. BSN menemukan 66 persen kondisi tabung yang beredar tidak layak. Sedangkan Pertamina menyebutkan 46 persen dari sekitar 300 ledakan tabung Elpiji penyebabnya rusaknya tabung Elpiji 3 kg. Pihak YLKI tidak setuju apabila masyarakat diminta pemerintah untuk mengganti selang dan regulator, walaupun itu dapat dibeli dengan harga pabrik.
Baca Juga:
JAKARTA - Tingginya intensitas kecelakaan akibat penggunaan tabung gas elpiji konversi ukuran 3 kilogram harus disikapi cepat oleh pemerintah. Yayasan
BERITA TERKAIT
- Ketua Masyarakat Adat di Simalungun Ditangkap, Aliansi Mengadu ke Kapolri
- Cara Heru Budi Atasi Banjir Jakarta, Bangun Waduk hingga Pompa
- Perkuat Perlindungan Hak Anak, Kemenag Teken MoU dengan UNICEF
- Meriahkan Ramadan, Sahabat Abraham Bagikan 18.000 Takjil di Jakarta Pusat dan Selatan
- Masuk Bursa Bacagub DKI Jakarta, Heru Budi: Hari Esok Penuh Misteri
- Bisakah Pasien Kanker Berpuasa di Bulan Ramadan, Simak Penjelasan Dokter Spesialis Penyakit Dalam