Minum Bir di Lokalisasi tak Bayar, Dihajar

Sementara, Benny Leo Nardo Silitonga, salah seorang pekerja barak Tobana saat ditemui METRO di Polsek Bangun mengatakan bahwa malam itu OS memesan bir berbotol-botol serta minuman penambah stamina berkaleng-kaleng, makanan ringan dan ditemani beberapa wanita penghibur di dalam barak Tobana.
Kata Benny, malam itu OS tidak bisa membayar minuman dan makanan yang dipesannya dan korban meminta diantarkan ke tempat temannya untuk meminjam uang agar bisa membayar pesanannya.
"Tetapi dalam perjalanan korban melompat dari atas kretaku. Aku yang mengantarnya, Bang. Malam itu mati lampu, jadi saya tinggalkan saja dia di tempat dia melompat dan saya langsung ke barak Tobana. Kalau masalah dia dikeroyok, aku nggak tahu, Bang. Aku saja heran. Malam itu saat dibonceng, bagusnya dia. Ini kulihat ini sudah babak belur," ujarnya.
Kanit Reskrim Polsek Bangun Ipda Wanda Sembiring membenarkan adanya warga yang dikeroyok orang tak dikenal. Kanit mengatakan bahwa korban tidak mau buat laporan resmi atas penganiayaan yang dialaminya dan korban saat ini sudah pulang ke rumahnya.
"Iya, benar. Katanya dia dikeroyok di sekitar komplek Lokalisasi Bukit Maraja. Nggak mau dia buat laporan resmi," terang Kanit. (ag/ara)
SIMALUNGUN - Seorang pria berinisial OS (38) babak belur dihajar sejumlah pria di komplek Lokalisasi Bukit Maraja, Nagori Sahkuda Bayu, Kecamatan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Sakit Hati Diolok-Olok Jadi Alasan FK Tusuk Leher Honorer di Batam
- Prostitusi Online di Lhokseumawe Terungkap, Sekali Begituan Bayar Rp 700 Ribu
- Sindikat Ganjal ATM Bobol Rp 100 Juta Milik Pensiunan Telkom, Begini Modus Pelaku
- Perempuan Ditemukan Tewas Posisi Tengkurap, Polisi Ungkap Hasil Visum
- Mayat Pria yang Ditemukan di Indekos Ternyata Korban Pembunuhan & Sodomi
- Mahasiswi Ini Sadis Banget, Kurung-Aniaya Kekasih Sampai Tewas