Minyak Goreng Masih Langka Di Daerah, Kemendag Bilang Begini

jpnn.com, JAKARTA - Sejumlah daerah di Indonesia masih mengalami kesusahan mendapatkan minyak goreng, salah satunya di Kendari, Sulawesi Tenggara.
Berdasarkan pemantauan JPNN.com, terlihat ratusan warga memadati pusat perdagangan Indogrosir Kendari sejak Jumat pagi (8/4).
Pasalnya, mereka rela mengantre demi mendapatkan harga minyak goreng Rp 26 ribu per liter.
Menanggapi hal itu, Dirjen Perdagangan Dalam Negeri, Oke Nurwan mengatakan urusan distribusi dari produsen sudah diatur oleh Kementerian Perindustrian (Kemenperin)
"Tanya kemenperin yang sudah menggunakan aplikasi SIMIRAH untuk pendistribusian minyak goreng," ujar Oke saat dikonfirmasi JPNN.com.
Kemudian, berdasarkan data dari Menteri Perindustrian Agus Gumiwang per Maret - April 2022 pendistribusian minyak goreng bertambah, yakni 800 ton per hari.
Dalam hal ini, Kemenperin menginisiasi penggunaan teknologi informasi yang dinamakan Sistem Informasi Minyak Goreng Curah (SIMIRAH).
Tujuannya agar mempermudah pelaku industri sekaligus untuk menjaga transparansi dan akutabilitas kepada masyarakat sehingga tercipta good governance.
Sejumlah daerah di Indonesia masih mengalami kesulitan mendapatkan minyak goreng, salah satunya di Kendari, Sulawesi Tenggara.
- Jadi Pelopor AI, BINUS University Dorong Ekosistem Kerja Kreatif Berbasis Teknologi
- Epson Mobile Projector Cart Raih Penghargaan Best of the Best di Red Dot Design Awards 2025
- PGE Raih Pendapatan USD 101,51 Juta di Kuartal I 2025, Dorong Ekosistem Energi Berkelanjutan
- Smelter Merah Putih PT Ceria Mulai Produksi Ferronickel
- ABM Investama Tunjukkan Resiliensi-Komitmen ESG di Tengah Tantangan Industri 2024
- Peringatan Hari Bumi 2025, PalmCo Atur Strategi untuk Percepat Net Zero Emisi