Misbakhun Ajak Konstituen dan Pelaku UMKM Membiasakan Penggunaan QRIS dan Rupiah

"Jadi, rupiah ini adalah simbol kedaulatan negara. Itulah mengapa bapak dan ibu semua perlu mencintai, memahami, dan bangga menggunakan rupiah," ujar Misbakhun.
Mantan PNS di Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan itu pun memberikan contoh tentang pentingnya rupiah sebagai bentuk kedaulatan NKRI.
Pada 2002, Mahkamah Internasional memutuskan sengketa antara Indonesia dengan Malaysia dalam hal kepemilikan atas Pulau Sipadan dan Ligitan.
Secara sejarah, kata Misbakhun, Sipadan dan Ligitan merupakan bekas wilayah jajahan Belanda, sehingga semestinya menjadi milik Indonesia.
Namun, pada saat itu, Mahkamah Internasional memutuskan kedua pulau menjadi milik Malaysia.
Misbakhun menyebut praktik ekonomi warga Sipadan dan Ligitan yang bertransaksi menggunakan ringgit Malaysia (RM) menjadi pertimbangan Mahkamah Internasional untuk memutuskan kedua pulau itu menjadi milik negeri jiran tersebut.
"Meskipun Pulau Sipadan dan Ligitan dalam sejarahnya secara administratif dan wilayah sejak zaman Belanda milik Indonesia, tetapi dalam kehidupan sehari-hari warganya bertransaksi menggunakan uang ringgit," ujar Misbakhun.
Oleh karena itu, Misbakhun mengajak konstituennya mencintai rupiah demi menegakkan kedaulatan NKRI sekaligus mencegah persoalan seperti Sipadan - Ligitan berulang.
Mukhamad Misbakhun mengajak konstituennya dan pelaku UMKM di Kabupaten Probolinggo, Jatim, makin mencintai rupiah dan membiasakan penggunaan QRIS.
- Tumbuh Berkelanjutan, Bank Raya Kembali Bukukan Kinerja Keuangan Positif
- Bea Cukai Dukung UMKM di Bekasi dan Makassar Tembus Pasar Ekspor Lewat Kegiatan Ini
- Jurus Bea Cukai Parepare Dorong Laju Ekspor dan Pertumbuhan Ekonomi di Daerah
- Respons Kritik AS soal QRIS, Waka MPR Eddy Soeparno: Terbukti Membantu Pelaku UMKM
- PT SNJ Luncurkan Mitra Retail Suri Community
- FREN dan XL Axiata Merger, Pemegang Waran Dopur Eduardus Sambangi Komisi XI DPR, Ada Apa?