Misbakhun: SBY Hanya Pencitraan, Sudirman Said Tak Boleh Takut

Misbakhun: SBY Hanya Pencitraan, Sudirman Said Tak Boleh Takut
Muhammad Misbakhun. Foto: dok/JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Politikus Partai Golkar, Muhammad Misbakhun meyakini pernyataan Menteri ESDM Sudirman Said soal mafia minyak dan gas (migas) di PT Pertamina Energi Trading Limited (Petral) yang menyeret nama Presiden RI ke-6 Soesilo Bambang Yudhoyono (SBY) didasari bukti yang kuat. Karenanya Misbakhun meminta Sudirman tak perlu takut dengan pernyataan keras dari SBY.

"Apa yang dikatakan Sudirman Said selaku menteri ESDM bukan hal sembarangan. Tentunya apa yang dia sampaikan berdasarkan data yang valid. Sudirman Said punya reputasi yang bagus selama ini," kata Misbakhun di gedung DPR Jakarta, Selasa (19/5).

Misbakhun: SBY Hanya Pencitraan, Sudirman Said Tak Boleh Takut

Dia menilai permasalahan dunia migas di Indonesia memang sangat sarat dengan permainan pemburu rente yang bisa dikategorikan sebagai mafia migas. Dan bukan hal mudah bagi Sudirman Said untuk melawan dan memberantas mafia migas tersebut.

"Sudirman Said tidak boleh surut dan takut terhadap ancaman dari mantan Presiden SBY. Justru ancaman SBY tersebut momentum bagi Sudirman Said untuk membongkar siapa otak dari mafia migas serta siapa saja yang menikmati uang preman jatah setoran para mafia migas tersebut," ujar inisiator Hak Angket Century ini.

Misbakhun: SBY Hanya Pencitraan, Sudirman Said Tak Boleh Takut

Misbakhun menilai sudah saatnya Sudirman Said lebih berani lagi melawan mafia migas. Sebab, Sudirman pada posisi yang punya kewenangan untuk melakukannya.

"Penyataan mantan Presiden SBY bagi saya adalah pencitraan semata. Bagaimanapun juga dia adalah ketua umum partai yang pernah memimpin negara ini dimana mafia migas gagal diberantas selama sepuluh tahun dia menjadi presiden," tandasnya. (fat/jpnn)

JAKARTA - Politikus Partai Golkar, Muhammad Misbakhun meyakini pernyataan Menteri ESDM Sudirman Said soal mafia minyak dan gas (migas) di PT Pertamina


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News